BANKING

Nilai Transaksi BRImo Ditargetkan Tembus Rp2.500 Triliun pada 2022

Viola Triamanda/MPI 19/09/2022 09:14 WIB

Nilai transaksi BRImo dari Bank BRI tercatat Rp1.567 triliun hingga 30 Agustus 2022 dan akan mencapai Rp2.500 triliun di akhir tahun ini.

Nilai Transaksi BRImo Ditargetkan Tembus Rp2.500 Triliun pada 2022 (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Financial super apps BRImo mencatatkan total nilai transaksi Rp1.567 triliun hingga periode 30 Agustus 2022. Dan diproyeksikan bakal tembus Rp2.500 triliun sampai dengan akhir tahun ini. 

Capaian transaksi BRImo hingga akhir bulan kedelapan tersebut didorong ratusan fitur finansial yang tersedia dalam digital banking milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 

Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani mengungkapkan, pertumbuhan nilai transaksi ini sejalan dengan strategi BRImo yang gencar melakukan inovasi dari segi fitur maupun kemitraan dengan merchant. 

Dia memproyeksikan, nilai transaksi BRImo hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp2.500 triliun.

“Sebagai Financial Super Apps, BRImo terus berusaha melengkapi fitur untuk menjadikan BRImo sebagai one stop solution digital banking bagi nasabah. Pencapaian volume transaksi ini juga sejalan dengan pertumbuhan user yang terbilang cukup pesat,” jelas Handayani melalui pernyataan resmi yang dikutip oleh MPI, Senin (19/9/2022).

Lebih lanjut Handayani menjelaskan, rata-rata pertumbuhan user atau pengguna BRImo bisa mencapai 700 ribu sampai 800 ribu per bulan. Hingga 30 Agustus 2022, transaksi pengguna BRImo mencapai sebanyak 20,24 juta users.

“BRImo menjadi digital banking yang semakin diandalkan oleh nasabah, dapat dilihat dari keaktifan transaksinya. Kami mencatat jumlah transaksi BRImo per Agustus 2022 yang telah mencapai 1.063 juta kali transaksi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Kesuksesan BUMN tersebut mendongkrak nilai transaksi melalui BRImo salah satunya, karena hadirnya berbagai killer feature atau fitur unggulan yang paling sering digunakan nasabah. 

Fitur yang selama ini menjadi andalan bagi nasabah adalah Digital Saving, Registrasi BRImo, BRImo Fast Menu, Tarik Tunai Tanpa Kartu, hingga Personal Financial Management.

Handayani menuturkan, BRImo terus dikembangkan untuk bisa terkoneksi ke berbagai ekosistem digital. BRI terus memperluas kolaborasi dengan beberapa start-up financial technology (fintech) kenamaan di Indonesia. 

Hal ini ditempuh lantaran business concern BRImo ke depan mengarah kepada peningkatan use case, daily needs transaction dan tentunya juga memberikan social impact.

Perseroan juga mengimbangi digitalisasi layanan dengan gencar melakukan edukasi dan literasi digital. Cara ini menjadi Langkah BRI agar layanan digital banking, termasuk BRImo, dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

BRI mengerahkan penyuluh digital yang bertugas untuk mendampingi nasabah dalam mengakses layanan perbankan seperti, membuka rekening, bertransaksi secara digital, dan mengedukasi keamanan data pribadi dan data perbankan.

Selain itu, Handayani mengatakan, perseroan mendorong agar semakin banyak merchant yang tergabung dalam ekosistem BRImo. Sampai dengan posisi Juli 2022, BRI telah memiliki mitra merchant EDC lebih dari 219 ribu merchant dan QRIS sebanyak 2,6 juta merchant. (FAY)

SHARE