BANKING

Nilai Transaksi di Platform Digital Maybank (BNII) Tumbuh 22,1 Persen di Kuartal I 2023

Anggie Ariesta 24/05/2023 23:00 WIB

Maybank mencatat peningkatan transaksi melalui platform perbankan digital M2U sebesar 16,1 persen pada kuartal I 2023 menjadi sekitar 4,8 juta.

Nilai Transaksi di Platform Digital Maybank (BNII) Tumbuh 22,1 Persen di Kuartal I 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) mencatat peningkatan transaksi melalui platform perbankan digital M2U sebesar 16,1 persen pada kuartal I 2023 menjadi sekitar 4,8 juta transaksi dari 4,1 juta lebih transaksi tahun lalu.

Seiring terjadinya peningkatan jumlah transaksi, nilai transaksi juga tercatat tumbuh 22,1 persen menjadi Rp26,77 triliun dari Rp21,93 triliun tahun lalu, dan akuisisi nasabah baru onboard melalui M2U tumbuh lebih dari 200 persen.

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria mengatakan, anggaran guna mendorong pertumbuhan digital sudah terancang sejak 2021 dan untuk tiga tahun hingga 2024.

"Untuk yang kita anggarkan pada 2021 itu untuk 3 tahun hingga 2024 dan itu harus sudah dihabiskan dengan tujuan modernisasi sistem yang ada dan juga kapabilitas dari cyber defense maybank indonesia," ungkap Taswin saat ditemui usai Public Expose Maybank Indonesia, Selasa (23/5/2023).

Hingga kuartal I 2023, lanjut Taswin, anggaran tersebut realisasinya sudah 60 persen-70 persen dan sudah termasuk semuanya, bukan hanya modernisasi tapi juga untuk cyber defence nya.

"Kisaran Rp1-2 triliun. Ya kita sesuai proporsional kita aja kalau bicara Mandiri dengan BCA lebih besar anggarannya bisa Rp4-5 T setiap tahun jadi ya proporsional aja," kata Taswin.

Pertumbuhan signifikan pada nilai transaksi maupun akuisisi nasabah melalui M2U ini telah berkontribusi pada peningkatan pendanaan ritel sebesar 23,1 persen menjadi Rp6,39 triliun.

Transaksi melalui M2E untuk nasabah korporasi tercatat naik 4,6 persen menjadi lebih dari satu juta transaksi pada kuartal pertama 2023. Nilai transaksi M2E tercatat sebesar Rp181,92 triliun, tumbuh 1,4 persen dari Rp179,42 triliun tahun lalu.

Pertumbuhan akuisisi nasabah maupun nilai transaksi perbankan yang tercatat melalui M2E telah berkontribusi pada peningkatan pendanaan korporasi sebesar 13,5 persen menjadi Rp25,95 triliun.

Pada kuartal pertama 2023, Maybank Indonesia memperkenalkan fitur investasi daring untuk mendukung nasabah dalam melakukan pembelian obligasi Pemerintah melalui aplikasi M2U. 

Fitur ini melengkapi solusi Digital Wealth yang telah disediakan pada aplikasi M2U, dimana solusi ini dapat membantu nasabah untuk melakukan transaksi reksa dana, mengakses portofolio investasinya secara menyeluruh, melakukan perencanaan investasi terarah dan pencatatan pengeluaran serta aktivitas finansial lainnya.

Selain itu, Bank juga memperkenalkan fitur Local Currency Settlement (LCS) untuk penyelesaian transaksi bilateral menggunakan mata uang Ringgit Malaysia (MYR), Yuan China (CNY) dan Baht Thailand (THB) melalui M2E untuk nasabah korporasi.

(SLF)

SHARE