OJK: Indeks Literasi Keuangan Syariah Meningkat Pesat Jadi 39 Persen di 2023

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, indeks literasi keuangan syariah tahun 2023 melesat menjadi 39% dari sebelumnya 9,14%.

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, indeks literasi keuangan syariah tahun 2023 melesat menjadi 39% dari sebelumnya 9,14%. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan OJK bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

“Indeks literasi syariah di tahun 2023 berdasarkan survei OJK dan BPS, meningkat sangat pesat dari 9% menjadi 39%. Alhamdulillah, ini merupakan hasil dari kerja kita semua,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam acara Sharia Economic Festival di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/3/2024) malam.

Untuk lebih meningkatkan indeks literasi keuangan syariah, kata dia, OJK menyiapkan sejumlah strategi yakni akselerasi dan kolaborasi program edukasi keuangan syariah. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan dengan menggunakan berbagai saluran media.

Kemudian, OJK juga berupaya mengembangkan model inklusi dan akses keuangan syariah secara ekosistem, baik melalui penetrasi produk keuangan syariah, business matching dan lainnya.

Tak hanya itu, OJK akan memperkuat infrastruktur literasi dan inklusi keuangan syariah, serta mengembangkan kemitraan dengan pemangku kepentingan yang memiliki potensi atau irisan sinergi.

“Kami percaya bahwa peningkatan literasi dan inklusi serta literasi adalah digital kunci mendorong pemberdayaan ekonomi, jadi masyarakat akan memanfaatkan peluang ekonomi secara optimal,” ujar wanita yang akrab disapa Kiki itu.

Adapun sejumlah program yang sudah dijalankan OJK dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan yakni, Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks), Santri Cakap Keuangan Syariah (Sakinah), Indonesia Sharia Financial Olympic (ISFO), Syariah Financial Fair (Syafif) dan Gerak Syariah.

(YNA)