BANKING

OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 12,36 Persen Jadi Rp7.478 Triliun di Kuartal II-2024

Atikah Umiyani 02/08/2024 13:25 WIB

OJK: Kinerja industri perbankan Indonesia pada kuartal II-2024 terjaga stabil di meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global.

OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 12,36 Persen Jadi Rp7.478 Triliun di Kuartal II-2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan, kinerja industri perbankan Indonesia pada kuartal II-2024 terjaga stabil di meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global.

Mahendra menyebutkan, hal itu didukung oleh tingkat permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan yang tinggi sebesar 26,18 persen.

"Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36 persen yoy atau sebesar Rp7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09 persen yoy," ujarnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) kuartal II 2024 di Kantor Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), Jakarta, Jumat (2/8/2024). 

Mahendra menuturkan, sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh menjadi 8,45 persen yoy atau sebesar Rp8.722 triliun, dengan giro yang menjadi kontributor terbesar yaitu tumbuh 13,48 persen yoy.

Kemudian likuditas perbankan pada Juni 2024 memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing tercatat sebesar 112,33 persen dan 25,37 persen, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen. 

"Risiko kredit perbankan juga terjaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) nett dan NPL gross yang tetap rendah di bawah ambang batas, masing-masing berada di 0,78 persen dan 2,26 persen," kata Mahendra.

(Dhera Arizona)

SHARE