BANKING

OJK Pastikan Tenaga Kerja di Sektor Perbankan Tak Tergerus Digitalisasi

Tangguh Yudha 20/08/2024 13:33 WIB

OJK memastikan tenaga kerja di sektor perbankan tidak akan tergerus dengan adanya digitalisasi. 

OJK memastikan tenaga kerja di sektor perbankan tidak akan tergerus dengan adanya digitalisasi.  (MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan tenaga kerja di sektor perbankan tidak akan tergerus dengan adanya digitalisasi

"Manusia masih punya ruang untuk memiliki pekerjaan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, Selasa (20/8/2024).

Dia menambahkan, saat ini OJK memang gencar menggalakan digitalisasi di sektor perbankan. OJK bahkan baru saja merilis Panduan Resiliensi Digital (Digital Resilience Guideline) yang melengkapi rangkaian kebijakan akselerasi transformasi digital perbankan.

"Jadi kalau kita menggunakan teknologi (digitalisasi) tidak seperti itu logikanya. Contoh salah satu bank menggunakan super app, itu juga sebenarnya memerlukan tenaga kerja (manusia)," kata Dian.

Dian melanjutkan, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana manusia bisa melakukan transformasi kemampuan  dari konvensional ke digital.

Lebih lanjut dia mengatakan, manusia di era sekarang ini harus melek dan terus belajar mengikuti perkembangan teknologi.

"Jadi intinya transformasi dari skill tenaga kerja, yang tadinya di industri tradisional harus bisa adaptif di industri teknologi. Ini merupakan satu hal yang harus kita pahami," kata dia.

Dian menambahkan, digitalisasi memiliki banyak manfaat bagi kelangsungan bisnis. Bahkan, perkembangan teknologi bisa menumbuhkan bisnis perbankan karena operasional perusahaan bisa berjalan dengan lebih efisien serta bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

"Dengan AI maka biaya operasional bisa jadi lebih murah, itu lah sebabnya banyak bank menggunakan teknologi karena lebih efisien. Harapan kita itu bank dapat memperhatikan apa yang diinginkan nasabah, yang tentunya hal tersebut juga akan membuat bank lebih besar dengan sendirinya," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE