BANKING

OJK: Realisasi Penyaluran Kredit Berkelanjutan Capai Rp1.959 Triliun per 2023

Anggie Ariesta 15/09/2024 11:35 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat realisasi penyaluran kredit keberlanjutan dan kredit hijau oleh industri perbankan mencapai Rp1.959 triliun pada 2023.

OJK: Realisasi Penyaluran Kredit Berkelanjutan Capai Rp1.959 Triliun per 2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat realisasi penyaluran kredit keberlanjutan dan kredit hijau oleh industri perbankan mencapai Rp1.959 triliun pada 2023. Angka ini mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan periode 2019 yang hanya Rp927 triliun.

"Total kredit atau pembiayaan berkelanjutan terus menunjukkan kenaikan, di mana pada tahun 2019 hanya sebesar Rp927 triliun, kemudian 2020 naik menjadi Rp1.181 triliun, tahun 2021 sebesar Rp1.409 triliun, tahun 2022 sebesar Rp1.571 triliun, dan pada tahun 2023 kembali meningkat mencapai Rp1.959 triliun," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulis RDKB OJK, Jakarta, dikutip pada Minggu (15/9/2024).

Menurut Dian, hal tersebut dipengaruhi oleh dorongan baik dari regulator maupun stakeholders. Sehingga, perbankan semakin menganggap aspek pembiayaan berkelanjutan ini sangat penting.

Selain itu, realisasi penyaluran di atas mengacu pada kategori berkelanjutan sebagaimana POJK 51/2017 dan POJK 60/2017 yang direvisi pada POJK 18/2023 terkait pendefinisian Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

Sebagai acuan kategori keberlanjutan yang lebih spesifik, saat ini OJK telah menerbitkan Taksonomi Hijau Indonesia (THI) dan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) dimana telah terdapat pendefinisian dan kategorisasi pembiayaan keberlanjutan.

Dengan demikian, kata Dian, bank dapat mengacu kategori berkelanjutan pada masing-masing sektor dan sub sektor berdasarkan ketentuan dan panduan tersebut.

Lebih lanjut, dia menuturkan, OJK melihat tantangan utama yang dihadapi adalah sinergi dan sinkronisasi kebijakan, dukungan dari sektor riil dan penerapan di level UMKM serta peningkatan kapasitas SDM di Bank untuk memahami, menilai dan mempersiapkan aksi mitigasi dan adaptasi dalam transisi menuju peningkatan kontribusi pada sektor ekonomi yang keberlanjutan.

"OJK juga akan terus melakukan update regulasi/kebijakan guna mendukung pencapaian Net Zero Emissions (NZE) dan berupaya untuk mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit pada segmen hijau dan keberlanjutan dengan mengikuti standar internasional/best practice/tuntutan stakeholder," kata Dian.

Oleh karena itu, kata dia, diskusi dan sinergi dukungan kebijakan bersama kementerian terkait juga terus dilaksanakan.

"Karena membutuhkan kolaborasi berbagai pihak untuk mempersiapkan kerangka perekonomian yang berkelanjutan secara berkesinambungan untuk mencapai target nasional net zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat," ujarnya.

(Dhera Arizona)

SHARE