BANKING

OJK Sebut Ketahanan Perbankan Terjaga Kuat

Kunthi Fahmar Sandy 28/07/2025 20:34 WIB

Ketahanan perbankan terjaga kuat tercermin dari tingkat permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Juni 2025 yang berada di level tinggi 25,79 persen

OJK Sebut Ketahanan Perbankan Terjaga Kuat (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ketahanan perbankan terjaga kuat tercermin dari tingkat permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Juni 2025 yang berada di level tinggi sebesar 25,79 persen. 

Dalam konferensi pers Hasil Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, likuiditas perbankan pada Juni 2025 tetap memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing tercatat sebesar 118,78 persen dan 27,05 persen, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

Di sisi lain, di tengah sentimen terhadap dinamika tensi perdagangan dan geopolitik global, kinerja pasar saham domestik pada triwulan II 2025 menguat dibandingkan triwulan sebelumnya. "IHSG ditutup menguat sebesar 6,41 persen qtq pada 30 Juni 2025 ke level 6.927,68 (ytd: melemah 2,15 persen) dengan nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.178 triliun," katanya.

Sementara itu, investor nonresiden di triwulan II 2025 membukukan net sell sebesar Rp23,65 triliun qtq (ytd: net sell sebesar Rp59,33 triliun). 

Memasuki Juli 2025, IHSG menunjukkan perkembangan positif dan ditutup pada level 7.543,50 per 25 Juli 2025 (ytd: menguat 6,55 persen).

"Adapun penghimpunan dana di pasar modal pada triwulan II 2025 masih dalam tren yang positif, tercatat nilai Penawaran Umum mencapai Rp142,62 triliun, di mana Rp8,49 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 16 emiten baru," ujarnya.  

Pada sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP), aset industri asuransi per 

Juni 2025 mencapai Rp1.163,11 triliun atau tumbuh 3,27 persen yoy. 

Kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi hingga Juni 2025 mencapai Rp166,26 triliun atau tumbuh 0,65 persen yoy. 

Secara umum, permodalan di industri asuransi komersial masih memadai dan solid, dengan Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa tercatat sebesar 473,55 persen serta asuransi umum dan reasuransi sebesar 313,33 persen, jauh di atas ambang batas 120 persen. 

Sementara di sisi industri dana pensiun, total aset dana pensiun pada Juni 2025 tumbuh 8,99 persen yoy mencapai Rp1.578,46 triliun.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE