OJK Sebut Perbankan Indonesia Punya Bekal Hadapi Gejolak Ekonomi di 2023
OJK mencatat capaian perbankan Indonesia pada 2022 cukup bagus. Hal itu menjadi bekal untuk menghadapi gejolak ekonomi pada tahun ini.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat capaian perbankan Indonesia pada 2022 cukup bagus. Hal itu menjadi bekal untuk menghadapi gejolak ekonomi pada tahun ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan fungsi intermediasi perbankan masih solid dengan pertumbuhan kredit naik 11,16% dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,78% secara tahunan.
Menurut dia, capaian tersebut merefleksikan kinerja perbankan yang melampau pra-krisis. “Ini belum lagi rasio-rasio keuangan lain saya kira cukup menggembirakan ya," kata Dian dalam acara OJK Institute Webinar Tren Perbankan di Tahun 2023, Selasa (17/1/2023).
Likuiditas juga terjaga dalam level yang memadai dengan peningkatan AL/DPK dan AL/NCD menjadi sebesar 30,42% dan 134,97% yoy.
Menurut Dian, rasio keuangan lainnya juga cukup baik. Tercermin dari risiko kredit menunjukkan penurunan dengan rasio NPL net dan LaR yang turun menjadi 0.75% dan 15,12% yoy dengan peningkatan pencadangan sebesar 71,69% yoy.
Dian menilai kinerja tersebut merupakan suatu rahmat yang cukup luar biasa bagi perekonomian kita. Dengan adanya tantangan yang dihadapi oleh dunia pada saat ini dengan perkembangan geopolitik perang Rusia-Ukraina, kemudian juga situasi fluktuasi harga komoditas di berbagai dunia dan kebijakan bank sentral di seluruh dunia untuk bagaimana mengendalikan inflasi cukup berdampak signifikan ke berbagai negara.
"Tetapi bisa dikatakan dampak yang sampai ke Indonesia sampai dengan saat ini tidak begitu mengkhawatirkan dalam pengertian bahwa bisa dikatakan Indonesia merupakan suatu negara outlier yang punya extraordinary performance," kata Dian.
Dengan berbagai indikator yang ada, Dian menilai Indonesia punya bekal yang cukup untuk menghadapi berbagai gejolak ekonomi yang terjadi pada tahun ini.
(FRI)