Pakai Nama Baru, Kinerja Kredit UKM Bank Jakarta Tumbuh 43,7 Persen
langkah rebranding diklaim turut menopang realisasi penyaluran kredit Bank Jakarta, sehingga mencatatkan hasil maksimal sepanjang triwulan II-2025 lalu.
IDXChannel - Upaya rebranding PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta menjadi Bank Jakarta mulai membawa dampak postif terhadap kinerja bank milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Dari segi intermediasi, misalnya, langkah rebranding diklaim turut menopang realisasi penyaluran kredit Bank Jakarta, sehingga mencatatkan hasil maksimal sepanjang triwulan II-2025 lalu.
"Kinerja penyaluran kredit terutama ditopang oleh sektor UKM, yang tumbuh sebesar 43,7 persen secara tahunan, menjadi Rp2,31 triliun, serta kredit konsumer yang tumbuh 2,92 persen menjadi Rp23,5 triliun," ujar Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo, dalam keterangan resminya, Selasa (29/7/2025).
Hingga Juni 2025, menurut Agus, pihaknya terus melakukan penetrasi pemasaran kredit UKM sekaligus literasi keuangan di sentra-sentra UKM, kolaborasi dengan Dinas Koperasi UMKM dalam program pemberdayaan pelaku UKM, pelaksanaan kerjasama channeling penyaluran Kredit Multiguna dengan mitra fintech dan koperasi serta telemarketing melalui berbagai saluran digital.
Kinerja positif yang didapat pun, Agus menilai, merupakan cerminan dari komitmen Bank Jakarta untuk terus bertumbuh secara sehat dan inklusif.
"Kami terus memperkuat fungsi intermediasi dengan memperluas akses pembiayaan produktif, khususnya kepada pelaku UMKM yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah," ujar Agus.
Berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan, total aset Bank Jakarta tercatat sebesar Rp84,72 triliun, tumbuh sebesar 2,96 persen dibanding posisi Triwulan II-2024 yang sebesar Rp82,29 triliun.
Pertumbuhan Total Aset Bank Jakarta seiring dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tercatat sebesar Rp67,69 triliun atau tumbuh sebesar 3,84 persen secara year on year (yoy).
Meski kondisi persaingan DPK masih dirasa cukup ketat, CASA (Current Account Saving Account) Bank Jakarta mengalami peningkatan sebesar 8,03 persen (yoy), menjadi sebesar Rp25,37 triliun pada Juni 2025.
"Hal ini menjadi fundamental yang baik bagi Bank Jakarta untuk tumbuh secara solid ke depannya," ujar Agus.
Per Juni 2025, Laba bersih Bank Jakarta tercatat sebesar Rp421,18 miliar, tumbuh sebesar 24,42 persen secara yoy dari sebelumnya tercatat sebesar Rp338,53 miliar.
Laba bersih tersebut terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang meningkat 10,38 persen, dari semula tercatat sebesar Rp1,34 triliun pada juni 2024, menjadi sebesar Rp1,47 triliun pada Juni 2025.
Selanjutnya, berbagai program efisiensi yang dilakukan oleh Bank Jakarta terbukti mampu menekan rasio BOPO yang membaik menjadi 83,86 persen dari sebelumnya 87,02 persen, atau turun 3,17 persen yoy.
"Dengan fondasi kinerja yang solid serta identitas baru yang mencerminkan semangat kota, Bank Jakarta semakin optimistis dalam melangkah ke masa depan sebagai mitra strategis pembangunan ekonomi daerah yang adaptif, inovatif, dan kompetitif," ujar Agus.
(taufan sukma)