BANKING

Panyaluran Paylater Perbankan Tembus Rp18,01 Triliun pada Juli 2024

Anggie Ariesta 06/09/2024 18:43 WIB

OJK mencatat penyaluran pembiayaan dari produk Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan mencapai Rp18,01 triliun per Juli 2024.

Panyaluran Paylater Perbankan Tembus Rp18,01 Triliun pada Juli 2024 (foto mnc media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan dari produk Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan mencapai Rp18,01 triliun per Juli 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, angka paylater tersebut baki debet (saldo pokok dari plafon pinjaman) tumbuh stabil 36,66 persen secara tahunan (yoy) dari sebelumnya 49,43 persen pada Juni 2024.

"Per Juli 2024, baki debet kredit BNPL tumbuh 36,66 persen yoy menjadi Rp18,01 triliun, dengan total jumlah rekening 17,90 juta," tulis Dian dalam Hasil RDK Bulan Agustus 2024, Jumat (6/9).

Perkembangan paylater tersebut dengan total jumlah rekening 17,90 juta per Juli 2024, lebih tinggi dari Juni 2024 sebesar 17,48 juta rekening.

Sementara itu, risiko kredit untuk paylater di perbankan turun ke level 2,24 persen dari posisi Juni 2024 di angka 2,5 persen.

Dari sisi sektor lembaga pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML), OJK mencatat BNPL dari perusahaan pembiayaan meningkat 73,55 persen yoy, naik dari 47,81 persen yoy pada Juni 2024 menjadi Rp7,81 triliun.

Sedangkan Non Perfoming Financing (NPF) gross sebesar 2,82 persen di Juli 2024, dibandingkan pada Juni 2024 sebesar 3,07 persen.

(Fiki Ariyanti)

SHARE