BANKING

Pekan Depan, Himbara Cairkan Pinjaman Rp1,5 Triliun untuk ID FOOD

Suparjo Ramalan 05/10/2023 10:15 WIB

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan mencairkan pinjaman Rp1,5 triliun untuk Holding BUMN Pangan atau ID FOOD.

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan

IDXChannel - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan mencairkan pinjaman Rp1,5 triliun untuk Holding BUMN Pangan atau ID FOOD.

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, pihaknya sudah menandatangani kesepakatan pinjaman tersebut. Jika tak ada hambatan, anggaran segar itu digelontorkan pekan depan. 

"Saat ini kami sudah mendapat bantuan dari pemerintah melalui pinjaman (bunga) murah yang minggu ini baru saja kami tandatangani lewat himbara dan ketika tidak ada hambatan minggu sudah bisa dipakai," ujar Frans saat ditemui wartawan di Jakarta, Kamis (5/10/2023). 

Pinjaman bunga murah, lanjut dia, untuk mendanai penyerapan cadangan pangan pemerintah (CPP) atau sembilan komoditas utama diantaranya, daging ruminansia, daging unggas, cabai, ikan, bawang putih, telur, gula, minyak goreng, dan bawang merah.

Selain itu, melakukan stabilisasi beberapa komoditas, sebagai persiapan Ramadhan dan Lebaran tahun depan. ID FOOD memang ditugaskan pemerintah menjadi off taker atau pemasok komoditas pangan di dalam negeri. 

"Dipakai untuk bantu-bantu meng-offtake gula daging migor dari para umkm pedagang. terutama untuk stabilisasi akhir tahun dan mulai persiapan lebaran 2024 yang lebih maju setiap tahunnya," ucapnya. 

Nantinya, bunga pinjaman menjadi beban pemerintah yang dihitung berdasarkan selisih antara tingkat bunga yang diterima penyalur dengan tingkat bunga yang dibebankan kepada penyelenggara CPP atau BUMN Pangan. 

Adapun besaran bunga pinjaman yang diberikan perbankan adalah 2,25  persen. 

“Kami memperoleh beban bunga yang lebih kecil dibandingkan komersial, hanya cukup untuk membayar 2,25 persen, sehingga ini membantu kami melakukan stabilisasi penyerapan ke petani, peternak, nelayan,  dan cadangan stok pemerintah untuk sembilan komoditi ini,” tutur dia.

SHARE