BANKING

Pembiayaan Berkelanjutan Mandiri (BMRI) Capai Rp304 Triliun per Juni 2025

Kunthi Fahmar Sandy 25/09/2025 21:48 WIB

Bank Mandiri berhasil mencatatkan penurunan emisi sebesar 3,9 persen dari secara YoY

Pembiayaan Berkelanjutan Mandiri (BMRI) Capai Rp304 Triliun per Juni 2025 (FOTO:Dok BMRI)

IDXChannel - Portofolio pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri (BMRI) mencapai Rp304,5 triliun per Juni 2025 atau tumbuh 9,6 persen secara Year-on-Year (YoY). 

Dari jumlah tersebut, portofolio hijau mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 13,3 persen menjadi Rp157,5 triliun. 

Pertumbuhan pada portofolio hijau menjadikan Bank Mandiri sebagai green financing market leader dengan pangsa pasar di atas 35 persen dibandingkan dengan 4 bank besar nasional lainnya. 

"Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung sektor-sektor yang selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan nasional," tutur SVP Environmental, Social, and Governance (ESG) Group Bank Mandiri Monica Yoanita Octavia dalam keterangan pers Kamis (25/9/2025).

Bank berlogo pita emas ini memastikan setiap dukungan finansial yang diberikan memiliki kontribusi nyata dalam mendorong transisi energi, meningkatkan efisiensi sumber daya, serta mendukung pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.

Seluruh upaya tersebut mengacu pada kerangka Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebagaimana diatur dalam POJK 51/2017, sehingga memastikan kepatuhan dan tata kelola yang baik dalam implementasi pembiayaan berkelanjutan. 

Komitmen Bank Mandiri pada keberlanjutan tidak berhenti di sisi bisnis saja, melainkan juga diterapkan untuk transformasi operasional hijau. Bank Mandiri adalah bank pertama di Indonesia yang menerapkan Digital Carbon Tracking untuk memonitor jejak karbon secara updated. Inovasi ini memungkinkan pengelolaan emisi yang lebih transparan dan akurat. 

Posisi Juni 2025, Bank Mandiri berhasil mencatatkan penurunan emisi sebesar 3,9 persen dari secara YoY. Pencapaian ini menunjukkan efektivitas langkah efisiensi energi dan penerapan operasional yang lebih ramah lingkungan.  

Penurunan tersebut dapat tercapai melalui berbagai inisiatif operasional yang diterapkan, seperti perluasan fasilitas bangunan yang telah mencapai 10 Green Offices (tumbuh 11 persen YoY), 3 Green Buildings (tumbuh 200 persen YoY) yang memperoleh sertifikasi dari Green Building Council Indonesia (GBCI), 31 charging station untuk kendaraan listrik (tumbuh 82 persen YoY), 870 panel surya yang sudah terpasang (naik 20 persen YoY), serta modernisasi armada kendaraan yang telah mengoperasikan 490 kendaraan listrik dan hybrid (tumbuh 250 persen).

Mandiri terus memperkuat komitmennya terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan dengan melakukan peningkatan signifikan dalam kebijakan terkait ESG. Kebijakan-kebijakan ini dapat juga diakses secara publik untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. 

Hasilnya, dalam paruh pertama tahun 2025, Bank Mandiri turut mendapat pengakuan dari lembaga rating internasional. “Skor rating MSCI Bank Mandiri, yang sebelumnya berada pada level 'BBB', berhasil naik dua peringkat menjadi 'AA' pada tahun 2025. Pencapaian ini mencerminkan peningkatan signifikan dan merupakan hasil kerja kolektif yang konsisten dari seluruh pihak,” ujar Monica.

Peningkatan ini juga menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG ke dalam strategi bisnis dan operasional perusahaan. Dibandingkan dengan bank-bank lain, Bank Mandiri pun tercatat memperoleh skor 8,2 yang jauh mengungguli 4 bank besar nasional lainnya. 

Seluruh langkah strategis yang dijalankan mempertegas komitmen Bank Mandiri untuk menjadi mitra utama bagi nasabah dalam membangun ekosistem keuangan berkelanjutan. Pencapaian yang sudah diraih bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah perjalanan untuk terus menumbuhkan inisiatif keberlanjutan di masa yang akan datang. 

Ke depan, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus meningkatkan pembiayaan berkelanjutan, memperluas cakupan sektor yang dibiayai, serta memperkuat tata kelola yang sesuai dengan standar global. Di sisi operasional, bank akan terus berinvestasi dalam infrastruktur ramah lingkungan, mempercepat penurunan emisi, dan memperluas adopsi teknologi hijau. 

Dengan strategi ESG yang konsisten, Bank Mandiri optimistis dapat memberikan nilai tambah jangka panjang, baik bagi pemegang saham, nasabah, maupun masyarakat. Inisiatif keberlanjutan ini sekaligus menjadi bagian penting dari kontribusi Bank Mandiri dalam mendukung agenda nasional menuju ekonomi rendah karbon dan mewujudkan target Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE