BANKING

Penyaluran Kredit Bank Mandiri (BMRI) Capai Rp1.590 Triliun di Kuartal III-2024

Anggie Ariesta 30/10/2024 16:09 WIB

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan realisasi penyaluran kredit secara konsolidasi menjadi Rp1.590 triliun di kuartal III-2024.

Penyaluran Kredit Bank Mandiri (BMRI) Capai Rp1.590 Triliun di Kuartal III-2024 (foto mnc media)

IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan realisasi penyaluran kredit secara konsolidasi menjadi Rp1.590 triliun di kuartal III-2024. Capaian tersebut naik 20,8 persen secara year on year (YoY). 

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, pertumbuhan ini antara lain ditopang oleh kredit segmen wholesale yang merupakan core business perseroan.

"Capaian tersebut diikuti dengan kualitas aset yang terjaga dan semakin membaik, tercermin secara bank-only rasio kredit bermasalah atau rasio NPL Bank Mandiri sebesar 0,97 persen atau menurun 39 basis poin (bps) secara tahunan," kata Darmawan dalam Paparan Kinerja Keuangan Kuartal III 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Secara rinci, hingga akhir September 2024, Bank Mandiri membukukan pertumbuhan kredit di seluruh segmen. Pertumbuhan terbesar masih ditopang oleh kredit segmen korporasi yang mencatat pertumbuhan 29,4 persen secara YoY menjadi Rp581 triliun di akhir kuartal III-2024. 

Tidak hanya itu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga ikut didorong oleh segmen mikro produktif dan SME yang masing-masing tumbuh 13,04 persen dan 13,7 persen secara tahunan di akhir September 2024.

“Bank Mandiri konsisten memperkuat perannya sebagai agen perubahan dengan menyalurkan kredit ke sektor riil guna mendukung ekonomi masyarakat dan perekonomian Indonesia,” ujar Darmawan.

Perseroan mempertegas komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang hingga September 2024 telah mencapai Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293 ribu pelaku UMKM. 

Dalam penyaluran KUR ini, Bank Mandiri memperkuat sektor produksi serta membangun sinergi bisnis dengan nasabah wholesale untuk mendorong kolaborasi yang lebih luas.

Darmawan menambahkan, ke depan, Bank Mandiri akan terus memfokuskan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor strategis secara berkelanjutan, seperti pertanian dan perkebunan, telekomunikasi, energi, industri makanan dan minuman, serta sektor-sektor padat karya di berbagai wilayah. 

“Melalui strategi penyaluran kredit yang mengutamakan sektor ekonomi kerakyatan, kami optimistis target pertumbuhan kredit sesuai guidance pada kisaran 16 persen-18 persen YoY dapat tercapai pada akhir 2024,” kata Darmawan.

Cetak Laba Rp42 Triliun

Realisasi kredit tersebut turut diikuti oleh pencapaian laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp42 triliun di kuartal III-2024, tumbuh 7,56 persen secara YoY. 

Pencapaian tersebut juga ditopang oleh perluasan ekosistem berbasis digital dan optimalisasi bisnis pada perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan.

Fungsi intermediasi tersebut diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9 persen secara YoY menjadi Rp1.667,5 triliun di kuartal III-2024. 

Peningkatan DPK tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8 persen YoY menjadi Rp596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6 persen YoY menjadi Rp635 triliun.

(Fiki Ariyanti)

SHARE