Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Capai Rp8,2 Triliun di 2020
Pada akhir 2020, tidak kurang dari 16 ribu UMKM menerima pinjaman dari Bank Sampoerna
IDXChannel – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) tetap mempertahankan kinerja yang solid di masa pandemi ditopang oleh layanan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Pada akhir 2020, tidak kurang dari 16 ribu UMKM menerima pinjaman dari Bank Sampoerna," ujar Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Rukmijah, Minggu (25/4/2021).
Secara keseluruhan Bank Sampoerna membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 8,2 triliun, meningkat 4,2% (yoy) dari penyaluran tahun sebelumnya sebesar Rp 7,8 triliun.
Terlepas dari sejumlah tantangan yang dihadapi, total laba bersih pada akhir tahun 2020 tercatat sebesar Rp 46,9 miliar, meningkat dibandingkan dengan laba pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 18,5 miliar.
Sejalan dengan peningkatan laba, Bank Sampoerna juga mencatat kenaikan aset per 31 Desember 2020 sekitar 7,9% (yoy) menjadi sebesar Rp 12,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 11,5 triliun.
Kemudian, kenaikan total aset tersebut ditopang oleh penyaluran kredit ke segmen UMKM sebesar Rp 4,2 triliun, kredit korporasi sebesar Rp 1,6 triliun, serta kredit konsumer sebesar Rp 2,4 triliun. Sementara itu, total DPK hingga 31 Desember 2020 mencapai Rp 10,4 triliun atau naik 7,6% (yoy) dari DPK tahun sebelumnya sebesar Rp 9,7 trilun.
"Tantangan yang terjadi di tahun 2020 antara lain terefleksikan dalam pendapatan usaha yang tercatat mengalami sedikit penurunan sebesar 1,7% (yoy) menjadi Rp 690,1 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 701,7 miliar," ujarnya.
(SANDY)