BANKING

Penyaluran Kredit Baru Dongkrak Pendapatan Bunga KB Bukopin di Kuartal I-2023

Shifa Nurhaliza 05/05/2023 15:41 WIB

Bank KB Bukopin (BBKP) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan bunga 23,5 persen YoY menjadi Rp1,1 triliun pada kuartal I tahun ini.

KB Bukopin mencatatkan pendapatan bunga naik 23,5% YoY di kuartal I-2023. (Foto: dok KB Bukopin)

IDXChannel - Sebagai bank swasta kelas menengah di Indonesia, yang memfokuskan bisnis intinya pada sektor UKM, mikro, konsumer, dan komersial, Bank KB Bukopin (BBKP) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan bunga 23,5 persen YoY menjadi Rp1,1 triliun pada kuartal I tahun ini. 

Pertumbuhan pendapatan bunga ini didorong oleh penyaluran kredit baru sebesar Rp2,0 triliun, meningkat 38,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun total kredit pada periode ini tercatat sebesar Rp45,8 triliun, turun 13,2 persen YoY. Penurunan total kredit ini merupakan bagian dari strategi KB Bukopin untuk memperbaiki kualitas aset dengan cara melakukan penyelesaian atas kredit kualitas rendah.

KB Bukopin yang sedang dalam proses turnaround atau membalikkan bisnis menjadi lebih baik bersama KB Financial Group-Korea ini berhasil membuat kemajuan substansial dimana jumlah kredit bermasalah bruto atau Non-Performing Loan (NPL) Gross turun 48,6 persen YoY, dari Rp6,1 triliun di kuartal I-2022 menjadi Rp 3,2 triliun di kuartal I-2023. Rasio NPL Gross berada di posisi 7,0 persen, membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang di posisi 11,8 persen.

Deputi President Director PT Bank KB Bukopin Tbk, Robby Mondong mengatakan, upaya Bank KB Bukopin untuk meningkatkan kualitas aset telah menunjukkan hasil, antara lain bisa dilihat dari jumlah kredit bermasalah yang turun secara drastis pada kuartal I-2023. 

"Perbaikan kualitas asset ini berhasil diraih melalui metode organik seperti penagihan intensif, cessie, maupun upaya non organik melalui penjualan portfolio dan hapus buku,” katanya. 

Lebih jauh, peningkatan kualitas aset KB Bukopin juga bisa dilihat pada tingkat LAR (loan at risk) yang menurun dari 64,4% di kuartal I-2022 menjadi 50,3 persen di kuartal I-2023.

Sementara itu, total simpanan tercatat sebesar Rp46,5 triliun, turun 5,4 persen YoY. Penurunan simpanan ini merupakan konsekuensi dari strategi KB Bukopin untuk membuat perubahan komposisi dana yang dikelola, supaya ke depannya bisa fokus meningkatkan dana murah yang diperoleh dari tabungan dan giro atau CASA (Current Account Saving Account) untuk mengelola biaya dana (Cost of Fund). 

Dari posisi rasio CASA saat ini berada di 20,6 persen, Bank KB Bukopin menargetkan rasio CASA akan dapat meningkat menjadi mendekati 25 persen di akhir tahun 2023. KB Bukopin berniat untuk mempertahankan rasio kredit terhadap simpanan (LDR) pada level saat ini, yaitu di posisi 98,5 persen, serta mengelola dananya secara efisien untuk menghindari dana menganggur yang berlebihan. 

Sementara itu, NIM (net of interest margin) tercatat di posisi 0,8 persen, turun dibandingkan 1,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya terutama disebabkan oleh tren peningkatan tingkat suku bunga acuan. (Adv/SNP)

SHARE