BANKING

Penyaluran Kredit Baru Meningkat di November 2022, Ini Penjelasannya

Kunthi Fahmar Sandy 27/12/2022 03:06 WIB

Berdasarkan kelompok bank, meningkatnya pertumbuhan kredit baru pada November 2022 terindikasi pada hampir seluruh kategori bank, kecuali Bank Umum Syariah.

Penyaluran Kredit Baru Meningkat di November 2022, Ini Penjelasannya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel –  Pertumbuhan kredit baru pada November 2022 terindikasi meningkat dibandingkan bulan Oktober 2022.

Dilansir dari website BI Senin (26/12/2022), hasil survey kepada perbankan menunjukan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada November 2022 sebesar 58,6 persen, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 32,8 persen.

Kepala Departemen Komunikasi BI  Erwin Haryono mengungkapkan, berdasarkan kelompok bank, meningkatnya pertumbuhan kredit baru pada November 2022 terindikasi pada hampir seluruh kategori bank, kecuali Bank Umum Syariah. 

Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada November 2022 terindikasi meningkat pada seluruh jenis kredit. "Faktor utama yang mempengaruhi perkiraan penyaluran kredit pada November 2022 yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain," ujarnya Selasa (26/12/2022).

Penyaluran kredit baru diperkirakan terus meningkat pada Desember 2022, terindikasi dari nilai SBT perkiraan penyaluran kredit baru Desember 2022 sebesar 87,2 persen. 

Peningkatan penyaluran kredit baru pada Desember 2022 diperkirakan terjadi pada seluruh kategori bank. Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan penyaluran kredit baru diperkirakan terjadi pada seluruh jenis kredit.

Kebijakan penyaluran kredit (lending standard) pada November 2022 sedikit lebih ketat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut terindikasi dari SBT perubahan lending standard November 2022 yang bernilai positif tipis sebesar 0,4 persen. Berdasarkan jenis penggunaan kredit, kebijakan penyaluran kredit yang ketat terindikasi pada jenis Kredit Investasi (KI), Kredit Modal Kerja (KMK), dan Kredit Konsumsi (KPR) dengan SBT yang bernilai positif, sementara lending standard pada jenis kredit konsumsi lainnya terindikasi masih longgar dengan SBT negative. 

"Faktor yang mempengaruhi perubahan standar pemberian kredit pada November 2022 antara lain proyeksi ekonomi ke depan dan kondisi/permasalahan sektor riil saat ini," ungkap dia.

(Penulis Hafiz Habibie magang)

(SAN)

SHARE