Penyaluran Kredit OCBC (NISP) Tembus Rp131,5 Triliun, Tumbuh 12 Persen
Menurut survei Bank Indonesia, per Agustus 2022, penyaluran kredit oleh perbankan terindikasi tumbuh lebih tinggi.
IDXChannel– Saat ini, perekonomian di Indonesia dalam kondisi relatif stabil. Hal itu terlihat dengan adanya indikasi yang positif dari laju perekonomian Indonesia yang tumbuh sebesar 5,44%.
Data tersebut menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif semakin pulih.
Sejalan keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas, Bank OCBC NISP juga berhasil mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan.
Laba bersih Bank OCBC NISP tumbuh 25,2% menjadi sebesar Rp2,5 triliun hingga kuartal ketiga 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan dari pendapatan bunga bersih yang mengalami pertumbuhan 10,0% YoY menjadi Rp6,3 triliun dan biaya cadangan kerugian menunjukkan penurunan.
"Pertumbuhan Bank OCBC NISP yang berkelanjutan tentunya tidak lepas dari prinsip kehati-hatian. Bank akan terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan dan inovasi yang berpusat pada nasabah, melalui layanan keuangan komprehensif serta layanan beyond banking. Harapannya dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat Indonesia,“ ujar Parwati Surjaudaja, President Direktur Bank OCBC NISP Senin (31/10/2022).
Sesuai dengan strategi Bank untuk meningkatkan komposisi dana murah, CASA Bank OCBC NISP tumbuh 23,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2021, sehingga rasio CASA menjadi 60,7%.
Selain itu, beragam indikator kinerja keuangan Bank OCBC NISP juga memperlihatkan pertumbuhan yang positif.
Menurut survei Bank Indonesia, per Agustus 2022, penyaluran kredit oleh perbankan terindikasi tumbuh lebih tinggi.
"Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia semakin membaik," tukas dia. Bank OCBC NISP mencatatkan penyaluran kredit meningkat 12,1% YoY pada akhir September 2022 yang didorong oleh pertumbuhan kredit di semua segmen termasuk pemberian pendanaan berwawasan hijau (green financing).
Bank juga terus menyalurkan kredit melalui program #TAYTB Women Warriors sebesar Rp3,0 triliun atau meningkat 38,2% YoY pada 30 September 2022. Sementara jumlah wirausaha perempuan sebanyak 1.248 pengusaha, dengan kata lain meningkat sebesar 22,5% YoY.
Di sisi lain untuk kualitas kredit, Bank mencatat perbaikan, yang mana pada akhir September 2022, NPL gross berada pada level 2,3%. Sementara, NPL net berada pada level 0,8%.
"Kedua rasio ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan berada di bawah industri perbankan," paparnya.
(SAN)