Penyaluran Kredit Permata Bank Tumbuh 9,2 Persen di 2020
Pertumbuhan kredit ini didukung oleh pengalihan aset BBI melalui proses integrasi sebesar Rp17,3 triliun.
IDXChannel - PT Bank Permata Tbk sepanjang tahun 2020 berhasil mencatat total penyaluran kredit tercatat sebesar Rp118 Triliun, meningkat 9,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan kredit ini didukung oleh pengalihan aset BBI melalui proses integrasi sebesar Rp17,3 triliun.
"Non-Performing Loan (NPL) Bank dapat dikelola dengan baik di level yang aman ditengah penurunan kualitas aset di industri perbankan Indonesia," kata Direktur Utama Ridha D.M. Wirakusumah si Jakarta, Senin ( 8/3/2021).
Rasio NPL gross tercatat sedikit meningkat ke level 2,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,8% dengan NPL net yang terjaga pada level 1,0% dibandingkan posisi Desember 2019 sebesar 1,3%.
Bank melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, penjualan kredit NPL dan pertumbuhan kredit good book.
Selama Triwulan IV 2020, sejalan dengan arahan regulator program restrukturisasi dan relaksasi kredit terus dijalankan bagi nasabah yang terdampak COVID-19.
Sampai dengan bulan Desember 2020, sekitar 14% dari portofolio kredit yang diberikan mengajukan permohonan restrukturisasi dan relaksasi dimana sebagian besar telah diselesaikan.
"Sejalan dengan prinsip kehati-hatian dalam menghadapi dampak COVID-19, PermataBank telah mengalokasikan biaya pencadangan penurunan kualitas aset yang cukup signifikan sebesar Rp2,2 Triliun dengan memperhitungkan potensi peningkatan kerugian kredit sebagai akibat dari perlambatan pertumbuhan perekonomian yang berdampak pada profil risiko portfolio kredit," jelasnya
Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan rasio NPL Coverage menjadi 239% di akhir tahun 2020, lebih tinggi dibandingkan rasio tahun lalu sebesar 133%.
Adapun, likuiditas Bank terjaga dengan baik dibuktikan dengan rasio likuiditas Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 79% di Desember 2020 dan rasio CASA meningkat menjadi 51,2% meningkat 54 basis poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan total dana simpanan masyarakat tumbuh sebesar 18,4% yoy, kontribusi terbesar dari pertumbuhan produk Giro sebesar 25,3%, diikuti oleh Tabungan dan Deposito masing-masing 13,5% dan 17,1% yoy.
Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Common Equity Tier 1 (CET-1) pada posisi Desember 2020 masing-masing sebesar 35,7% dan 26,9% meningkat dibandingkan 19,9% dan 18,7% pada periode yang sama tahun lalu, jauh di atas ketentuan modal minimum yang berlaku dan rata-rata CAR industri perbankan Indonesia. (Sandy)