Perkuat Penetrasi Keuangan Syariah, Bisnis Kustodian BSI (BRIS) Tumbuh 34 Persen Jadi Rp125 Triliun
Saat ini BRIS telah mengelola sekitar Rp125 triliun Aset Under Custody (AUC) atau naik 34 persen dari tahun sebelumnya
IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memperkuat bisnis kustodian, di mana saat ini BRIS telah mengelola sekitar Rp125 triliun Aset Under Custody (AUC) atau naik 34 persen dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data OJK bahwa jumlah investor syariah Tahun 2024 naik 21 persen dari tahun sebelumnya. Capaian ini selaras dengan kinerja keuangan lembaga syariah yang solid sehingga meningkatkan kepercayaan investor untuk meningkatkan penempatan investasi syariahnya melalui bank syariah.
Peningkatan ini didorong juga didorong dari preferensi masyarakat terhadap layanan syariah. Perubahan perilaku masyarakat yang semakin rasional menjadi "Universalist" dan "Rationalist", yang memilih bank syariah berdasarkan keunggulan fungsional dan manfaat produk, telah meningkat dari 46,2 persen pada 2014 menjadi 59,1 persen pada 2024.
Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo akan terus memacu pengembangan inovasi layanan syariah yang komprehensif dan lengkap sehingga bisa diakses semua segmen nasabah.
"Termasuk salah satunya bisnis kustodian ini yang menjadi satu bisnis chain untuk menumbuhkan halal ekosistem," ujarnya dalam keterangan tertulis Selasa (14/10/2025).
Anggoro menambahkan, saat ini investor syariah terus meningkat. Tentunya hal ini juga harus didorong dengan kesiapan BSI menyiapkan layanan kustodian syariah atas penempatan efek syariah yang dimiliki nasabah.
Saat ini BSI memiliki layanan kustodian syariah di antaranya layanan capital market berbasis syariah diantaranya safekeeping, fund services, wali amanat dan keagenan, serta ritelisasi produk sukuk dan reksa dana.
Anggoro menambahkan pihaknya optimis di tahun ini,kelolaan dana aset under custody (AUC) BSI tumbuh 34 persen dari berbagai segmen nasabah manajer investasi, asuransi, dana pensiun, lembaga negara, securities crowd funding dan bank.
Untuk mendorong penetrasi tersebut, hari ini BSI bersinergi dengan PT Asuransi Simas Jiwa Syariah mengenai penatausahaan surat berharga syariah. Harapannya, kerjasama ini menjadi gate awal untuk memperluas pangsa keuangan syariah di Pasar Modal Syariah.
(kunthi fahmar sandy)