Perluas Akses Kredit, BCA Digital Gandeng Kredivo Group Lewat Fasilitas Channeling
erja sama ini juga melibatkan sister company dari Kredivo yang bergerak di bisnis pinjaman daring atau fintech P2P (peer-to-peer) lending, yaitu KrediFazz.
IDXChannel - Salah satu entitas bisnis di bawah naungan PT Back Central Asia Tbk (BBCA), yaitu PT Bank Digital BCA (BCA Digital), resmi menggandeng pelaku industri paylater nasional, Kredivo, dalam sebuah kerja sama strategis melalui skema channeling.
Dalam kerja sama ini juga melibatkan sister company dari Kredivo yang bergerak di bisnis pinjaman daring atau fintech P2P (peer-to-peer) lending, yaitu KrediFazz.
"Kolaborasi ini untuk menjawab tingginya kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap akses kredit digital. Melalui kerja sama ini, kami menyatukan misi untuk menghadirkan layanan kredit yang cepat, mudah, dan terjangkau, khususnya di kota-kota tier-2 dan tier-3," ujar Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati, dalam keterangan resminya, Kamis (18/12/2025).
Sebagai bank digital yang berkomitmen menghadirkan solusi keuangan inovatif dan berbasis digital, menurut Lanny, pihaknya meyakini bahwa aksi kolaborasi dengan Kredivo Group ini merupakan salah satu langkah strategis dakam memperluas akses pembiayaan ritel yang inklusif, dan menjangkau masyarakat luas.
"Dari kolaborasi ini, kami optimistis sinergi yang ada bakal semakin mendorong perluasan akses kredit digital, sekaligus mempercepat inklusi
keuangan di masyarakat secara berkelanjutan," ujar Lanny.
Lanny menjelaskan bahwa di tengah situasi ekonomi yang dinamis, BCA Digital berhasil membukukan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 63 persen pada Juni 2025 (year on year/YoY).
Sementara, selama empat tahun terakhir, Kredivo juga sukses mencatatkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) lebih dari 35 persen, dengan rata-rata frekuensi penggunaan lebih dari empat kali dalam sebulan per pengguna.
Angka tersebut mencerminkan loyalitas yang tinggi dari para pengguna serta kebutuhan nyata terhadap pembiayaan yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
Meski tumbuh pesat, kedua perusahaan tetap konsisten dalam menjaga kualitas kredit dengan NPL di bawah rata-rata industri, yang menegaskan fundamental bisnis dan manajemen risiko yang kuat.
"Kemitraan strategis ini juga bertepatan dengan momentum Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 pada Oktober, yang merupakan inisiatif OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam memperluas akses keuangan nasional," ujar Lanny.
Melalui kemitraan ini, BCA Digital dan Kredivo menunjukkan dukungan nyata terhadap program OJK dengan memperluas akses kredit digital yang aman, terjangkau, dan inklusif bagi masyarakat, khususnya di kota-kota tier-2 dan 3.
Sementara, Co-Founder & President Director Kredivo Indonesia, Umang Rustagi, menyatakan bahwa kepercayaan BCA Digital semakin memperkuat posisi strategis Kredivo dalam memperluas akses pembiayaan yang mudah, cepat, dan terjangkau secara inklusif.
Didukung basis pengguna dan merchant luas, manajemen risiko kuat, serta ekosistem Kredivo Group, Umang mengaku optimistis bahwa sistem channeling ini akan mempercepat perluasan akses pembiayaan di kota-kota tier-2 dan 3, terutama untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
"Lebih jauh, sinergi ini menjadi langkah penting dalam misi kami membangun ekosistem kredit digital yang inklusif, berkelanjutan, dan melayani hingga 20 juta pengguna di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," ujar Umang.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan, penyaluran PayLater perusahaan pembiayaan pada bulan September 2025 tercatat sebesar Rp10,31 triliun, atau tumbuh 88,65 persen (YoY).
Lonjakan ini menegaskan bahwa minat masyarakat terhadap layanan kredit digital, termasuk pembayaran fleksibel seperti PayLater terus meningkat pesat yang sejalan dengan tren konsumsi dan akselerasi digitalisasi layanan keuangan
"Fenomena ini semakin memperlihatkan peran Kredivo dalam menjawab kebutuhan seharihari masyarakat melalui solusi kredit digital yang fleksibel, sekaligus memperkuat ekosistem industri keuangan yang sehat dan berkelanjutan," ujar Umang.
(taufan sukma)