BANKING

PermataBank (BNLI) Cetak Laba Bersih Rp756 Miliar di Kuartal I-2023

Dhera Arizona 03/05/2023 14:20 WIB

PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau PermataBank mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp756 miliar pada periode kuartal I-2023.

PermataBank (BNLI) Cetak Laba Bersih Rp756 Miliar di Kuartal I-2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau PermataBank mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp756 miliar pada periode kuartal I-2023.

"Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia yang menguat hingga di kuartal I-2023, PermataBank kembali memperlihatkan pencapaian kinerja yang baik," ujar Direktur Utama PermataBank Meliza M Rusli dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari komitmen perseroan untuk menjalankan strategi bisnis dengan mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan melalui pertumbuhan kredit yang sehat dengan prinsip kehati-hatian. 

Seiring dengan strategi untuk memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan nasabah, penyaluran kredit kepada masyarakat terjaga dengan baik dan meningkat 0,5% YoY menjadi sebesar Rp130,1 triliun. Hal ini didorong oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 7,0% YoY.

"Hasil tersebut memperkuat komitmen untuk terus mendorong dan mempercepat pertumbuhan pembiayaan kredit dengan dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas portofolio kredit," kata dia.

Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross terjaga stabil di level 3,2%, sementara rasio NPL net tercatat lebih baik pada level 0,4%, dibandingkan 0,6% pada kuartal I-2022.

"PermataBank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset," jelasnya.

Di tengah kenaikan inflasi akibat kenaikan harga pangan, rasio Cost to Income (CIR) tercatat membaik menjadi 50,2% pada Maret 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 54,4%. Rasio BOPO juga dibukukan membaik menjadi 78,1%, dibandingkan dengan posisi Desember 2022 sebesar 82,4%. 

Total simpanan nasabah tercatat sebesar Rp190,4 triliun, meningkat 3,6% dibandingkan tahun lalu. Saat ini, PermataBank fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, sejalan dengan strategi manajemen untuk memperkuat sumber dana murah dan tetap stabil.

Hingga kuartal I-2023, CASA tumbuh 4,7% YoY menjadi Rp108,6 triliun, dengan kontribusi pertumbuhan Giro sebesar 5,7% dan Tabungan sebesar 3,1%, sehingga rasio CASA Bank berhasil meningkat menjadi 57,1%, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Maret 2022 sebesar 56,4%.

Permodalan Bank yang terus menguat menjadi pondasi kokoh dan memberikan peluang pertumbuhan usaha yang lebih prospektif di masa depan baik dengan cara pertumbuhan organik atau anorganik. Hal tersebut menempatkan PermataBank sebagai salah satu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, yang tercermin dari rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 41,4% dan 31,6%, jauh di atas ketentuan minimum regulasi yang berlaku.

Selain itu, PermataBank juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 4,9% yoy menjadi Rp252,7 triliun.

"Sinergi dan dukungan berkesinambungan dari pemegang saham pengendali, Bangkok Bank PCL, turut serta mempertahankan posisi PermataBank dalam jajaran bank komersial terbesar di Indonesia," pungkas Meliza.

(YNA)

SHARE