BANKING

Pramono Sebut Bank DKI Bakal IPO, Minta OJK Kawal

Dinar Fitra Maghiszha 18/04/2025 16:00 WIB

PT Bank DKI berencana melakukan penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PT Bank DKI berencana melakukan penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank DKI milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana melakukan penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Gubernur Jakarta, Pramono Anung berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodebek dapat mengawal rencana IPO Bank DKI. Menurutnya, peran OJK sangat dibutuhkan untuk memastikan proses IPO Bank DKI berjalan sesuai aturan dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. 

“Kami berharap OJK Jabodebek ini dapat menjalankan fungsi pengawasan dan advisory secara optimal, termasuk dalam mengawal rencana IPO Bank DKI,” kata Pramono dalam acara Pengukuhan Kepala Kantor OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Edwin akan memimpin pengawasan terhadap satu Bank Pembangunan Daerah (BPD), 125 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Konvensional, dan 16 BPR Syariah (BPRS). Salah satunya Bank DKI.

Pramono OJK Jabodebek di bawah kepemimpinan Edwin dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem keuangan daerah yang sehat dan inklusif. Menurutnya, inklusi keuangan merupakan salah satu kunci utama untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Ini penting guna kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.

Pramono juga mengapresiasi sinergi antara Pemprov Jakarta dengan OJK selama ini. Dia berharap Edwin Nurhadi sebagai Kepala OJK Jabodebek yang baru dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Jakarta. 

“Mudah-mudahan Pak Edwin bisa memimpin kami, meng-advise kami secara baik untuk hal tersebut,” tutur Pramono.

Bank DKI saat ini masuk dalam KBMI II dengan modal Rp11,5 triliun. Rencana Bank DKI untuk IPO diharapkan dapat meningkatkan tata kelola dan transparansi bank. 

(Rahmat Fiansyah)

SHARE