Proses Spin Off BTN Syariah Ditargetkan Rampung Akhir 2025
Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan proses spin off akan rampung pada akhir 2025.
IDXChannel - Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan proses spin off akan rampung pada akhir 2025.
Nantinya, usai spin-off, BTN Syariah akan berganti nama menjadi Bank Syariah Nasional (BSN). Hal tersebut diungkap oleh Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Syiah Kuala (USK) di Aceh, Sabtu (20/9).
"BTN Syariah pada akhir tahun ini akan bertransformasi menjadi bank umum syariah bernama BSN, sehingga akan bisa berkembang jauh lebih cepat. Selain tetap menjalankan core business di bidang pembiayaan perumahan, kami juga akan mengembangkan beragam produk dan layanan perbankan syariah termasuk membiayai sektor-sektor yang bisnisnya sedang tumbuh," ujar Hirwandi dalam keterangan pers Minggu (21/9/2025).
Adapun BTN Syariah juga berencana menambah dua jaringan kantor di Provinsi Aceh. Ekspansi jaringan kantor tersebut dilakukan sejalan dengan rencana transformasi bisnis BTN Syariah menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) yang akan membawa beragam produk dan layanan perbankan syariah digital baru di Aceh.
Dia mengungkapkan BTN Syariah telah memiliki total 110 jaringan kantor di seluruh Indonesia. "Kami akan menambah 2 jaringan kantor BTN Syariah di Aceh. Saat ini kami sudah punya di Banda Aceh dan Lhokseumawe dan akan tambah di Meulaboh dan Langsa. Dan kami akan perbanyak outlet digital store juga," tutur Hirwandi.
Dia melanjutkan langkah ekspansi tersebut juga selaras dengan rencana transformasi BTN Syariah menjadi BSN. Usai menjadi bank umum syariah, BSN juga akan berinovasi di tengah era disrupsi digital dengan meluncurkan mobile banking bale syariah.
Layanan ini diharapkan akan mempermudah masyarakat Indonesia untuk melakukan beragam transaksi keuangan dengan prinsip syariah yang berkah dan amanah.
Selain bale syariah, BTN juga akan mengembangkan bisnisnya ke lini pembiayaan emas, tabungan emas, tabungan wakaf, tabungan infaq, tabungan haji dan umroh, tabungan qurban, serta pembiayaan multi manfaat dan multi jasa.
Dalam kesempatan yang sama, juga diluncurkan aplikasi MyUSK. Di mana, BTN Syariah telah bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu channel pembayaran untuk setiap transaksi di aplikasi tersebut.
Selain mendukung USK melalui layanan perbankan syariah yang mumpuni, Hirwandi juga memberikan kuliah umum bagi para mahasiswa kampus terbesar di Aceh tersebut agar adaptif di tengah disrupsi digital.
Sementara itu, hingga Juni 2025, BTN Syariah mencatatkan aset senilai Rp65,56 triliun atau naik 18 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Per Juni 2025, BTN Syariah juga telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp48,46 triliun atau naik 17 persen yoy dan menghimpun dana pihak ketiga senilai Rp55,23 triliun atau tumbuh 19,8 persen.
Dengan kinerja tersebut, UUS BTN ini meraih laba bersih sebanyak Rp401 miliar atau tumbuh 8,3 persen yoy pada Juni 2025.
(kunthi fahmar sandy)