Proyeksi Banking di 2022, BCA Sebut Uang Tunai Masih Jadi Kebutuhan
BCA akan terus memperkuat layanan digital perbankan.
IDXChannel - Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, seiring dengan perkembangan perbankan digital, masayarakat masih membutuhkan uang tunai.
“Sebagian besar ke digital banking tapi kebutuhan tunai masih cukup besar,” ujar Jahja saat dihubungi MNC Portal Indonesia belum lama ini.
Maka itu, BCA menyadari bahwa pandemi telah mempercepat digitalisasi dalam banyak hal, termasuk dalam penyediaan layanan perbankan.
Hingga saat ini, BCA terus melakukan transformasi digital sebagai upaya perseroan dalam memenuhi kebutuhan transaksi nasabah sesuai dengan tren digital saat ini.
Selama pandemi, transaksi di kanal digital BCA tumbuh pesat. Transaksi Internet banking BCA tumbuh 29% YoY menjadi 1,09 miliar transaksi di kuartal III-2021.
Sedangkan, transaksi mobile banking BCA melonjak 55% YoY menjadi 2,64 miliar di kuartal III-2021. Tercatat porsi transaksi digital banking yang mencakup mobile dan internet banking BCA sebesar 88% per kuartal III-2021.
Melihat pertumbuhan tersebut, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan pihaknya akan terus memperkuat layanan digital perbankan.
Meskipun demikian, transaksi yang dilakukan di luar kanal digital masih tetap ada. “Oleh sebab itu, kami masih terus mendorong nasabah menggunakan layanan digital perbankan seperti mobile banking dan internet banking yang kini telah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih,” ujar Hera.
Selain terus mempertajam fitur aplikasi BCA mobile dan internet banking (klikBCA), beberapa inisiatif digital lainnya yaitu Peluncuran aplikasi myBCA menjadi langkah awal pengembangan superapps.
Platform myBCA menggunakan single ID basis yang nantinya akan terkoneksi dengan beragam produk internal BCA maupun produk eksternal dari kolaborasi dengan pemain fintech atau e-commerce.
Ke depannya, BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.
“Kami melihat bahwa tren digitalisasi ini tidak dapat dihindari namun transaksi di kantor cabang juga penting,” ungkap Hera.
(SANDY)