BANKING

Rasio Kredit UMKM Bank DKI Capai 9,87 Persen di September 2023

Carlos Roy Fajarta Barus 24/10/2023 23:04 WIB

Bank DKI mencatatkan pertumbuhan rasio kredit untuk UMKM. Tercatat ada kenaikan penyaluran kredit untuk UMKM sebesar hampir dua persen.

Bank DKI mencatatkan pertumbuhan rasio kredit untuk UMKM.

IDXChannel - Bank DKI mencatatkan pertumbuhan rasio kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tercatat ada kenaikan penyaluran kredit untuk UMKM sebesar hampir dua persen hingga September 2023, 

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto mengatakan, rasio kredit UMKM Bank DKI pada kuartal III 2023 ini telah berada di angka 9,87 persen dari sebelumnya tercatat sebesar 7,00% pada September 2022. 

Selain itu, kredit konsumer mencatat pertumbuhan positif atau sebesar 13,64 persen menjadi Rp21,58 triliun pada September 2023, dari posisi Rp18,99 triliun pada September 2022. 

Di sisi lain, strategi penyaluran kredit dengan skala lebih besar dilakukan secara selektif oleh Bank DKI, seperti kredit sindikasi yang tumbuh 10,91 persen menjadi Rp6,53 triliun pada September 2023, dari posisi Rp 5,89 triliun pada September 2022. 

Lalu, penyaluran segmen kredit komersial termasuk term loan pada September 2023 mencapai Rp15,54 triliun, sedangkan kredit menengah tercapai sebesar Rp1,37 triliun pada September 2023. 

"Secara spesifik, pembiayaan untuk segmen syariah juga tumbuh 6,22% menjadi sebesar Rp 7,70 triliun pada September 2023, dari sebelumnya Rp 7,24 triliun di September 2022," kata Romy lewat keterangan tertulisnya, Selasa (24/10/2023).

Dalam strategi ekspansi kredit, Perseroan tetap memprioritaskan pengelolaan risiko secara efektif dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal. 

Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross terjaga pada level rendah 1,83 perse dengan NPL Net sebesar 0,64 persen pada September 2023, yang menandakan kualitas kredit Bank DKI yang sehat. Bank DKI juga membentuk pencadangan yang memadai dengan Coverage Ratio pada level konservatif mencapai 219,96 persen pada September 2023.

“Upaya pengendalian kualitas kredit juga dilakukan melalui penagihan, restrukturisasi, maupun upaya penyelamatan kredit, sesuai ketentuan yang berlaku," jelas Romy.

Kredit mikro juga menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan sebesar 42,86 persen menjadi Rp3,27 triliun pada September 2023, dari posisi Rp 2,29 triliun pada September 2022. 

Pertumbuhan kredit utamanya didorong dari segmen ritel yang tumbuh sebesar 68,66% menjadi Rp1,66 triliun pada September 2023, dari posisi Rp 986,30 miliar pada September 2022. 

Karena peningkatan kredit pada sejumlah segmen itu, Romy menyebut Bank DKI kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja positif sepanjang Kuartal III tahun 2023. Secara keseluruhan sampai dengan September 2023, penyaluran kredit Bank DKI tumbuh sebesar 6,90 persen menjadi Rp 49,96 triliun, dari sebelumnya Rp 46,73 triliun pada September 2022. 

"Pertumbuhan kredit dan pembiayaan sejalan dengan strategi bisnis yang konsisten pada segmen potensial, dengan fokus utama peningkatan portofolio pada segmen UMKM yang selaras dengan visi dan misi Perseroan," kata Romy.

Sebagai upaya menjaga pertumbuhan likuiditas yang sehat, Bank DKI berhasil menghimpun pertumbuhan Dana Pihak Ketiga menjadi sebesar Rp 63,66 triliun pada September 2023, atau tumbuh sebesar 4,45% dari sebelumnya Rp 60,94 triliun di September 2022. 

Selaras dengan pertumbuhan DPK tersebut, Loan to Deposit Ratio (LDR) juga terjaga pada level 78,49% pada September 2023. Berbagai pertumbuhan bisnis tersebut mendorong pertumbuhan total aset sebesar 3,99% dari semula sebesar Rp 75,24 triliun per September 2022, menjadi sebesar Rp 78,24 triliun per September 2023.

Selain itu, sampai dengan September 2023 Bank DKI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 693,27 miliar. Laba bersih yang dicapai ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga Bank DKI periode September 2023 sebesar 20,02% menjadi Rp 3,97 triliun, dari Rp 3,31 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. 

(NIY)

SHARE