Restrukturisasi Kredit Covid-19 Bank Mandiri Turun Drastis Jadi Rp17,2 Triliun
Bank Mandiri (BMRI) mencatat portofolio restrukturisasi kredit pasca Covid-19 hingga Desember 2023 tersisa Rp17,2 triliun. Nilai tersebut turun 52,1% yoy.
IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengumumkan portofolio restrukturisasi kredit pasca Covid-19 hingga Desember 2023 tersisa Rp17,2 triliun. Nilai tersebut turun 52,1% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, angka tersebut juga turun signifikan dari posisi Juni 2021 sebesar Rp96,5 triliun.
"Turunnya luar biasa, seiring dengan pulihnya aktivitas ekonomi setelah pandemi Covid-19, sebagian besar usaha debitur yang terdampak sudah membaik sehingga sebagian debitur dapat memenuhi kewajiban baik pokok dan bunga," kata Siddik dalam konferensi pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal IV 2023, Rabu (31/1/2024).
Bank Mandiri meyakini portofolio restrukturisasi BMRI dapat selesai sesuai target, dengan relaksasi terbatas OJK akan berakhir pada 31 Maret 2024.
Meski demikian, Siddik menyebut bahwa Bank Mandiri akan terus memantau secara ketat usaha debitur dan juga dapat memberikan restrukturisasi lanjutan kalau dibutuhkan dengan skema restrukturisasi normal.
Siddik mengatakan kualitas portofolio kredit perusahaan juga ikut terjaga. Hal ini tercermin dari non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah bank only yang turun 86 bps yoy ke angka 1,02%.
(FRI)