Robert Kiyosaki Ramal Ada Bank Raksasa Ketiga yang Bakal Ambruk Imbas Silicon Valley
Robert Kiyosaki buka suara soal kondisi keuangan Amerika Serikat (AS) tengah terguncang usai runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Silvergate.
IDXChannel - Penulis buku keuangan terpopuler Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki buka suara soal kondisi keuangan Amerika Serikat (AS) tengah terguncang usai runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Silvergate.
Ia menjelaskan, kondisi ini serupa seperti apa yang terjadi pada Lehman Brothers di tahun 2008. Kolapsnya SVB seperti momen yang sangat menentukan apakah perekonomian akan stabil atau malah menuju keterpurukan.
"Dua bank besar telah ambruk, bank ke tiga akan juga bersiap pergi. Beli koin emas dan perak sekarang. Tidak ada ETF. Saat bank melonjak, emas dan perak meroket," kata dia dalam cuitannya dikutip IDXChannel, Minggu (12/3/2023).
Sebelumnya, Robert Kiyosaki juga telah meramal keruntuhan ekonomi global yang lebih luas sambil mencatat bahwa bank akan mungkin semakin cepat kolaps di tengah krisis.
Sebelumnya, Regulator menutup Silicon Valley Bank (SVB) dan mengambil kendali atas depositonya. Hal ini diumumkan oleh Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) pada Jumat (10/3/2023).
Silicon Valley Bank merupakan bank pertama yang diasuransikan oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang mengalami kegagalan dalam lebih dari dua tahun. Bank terbesar di Silicon Valley tersebut mengalami krisis modal dan gagal mendapatkan tambahan dana dalam 48 jam.
Sebelumnya pada awal pekan lalu Salah satu bank kripto terbesar Amerika Serikat (AS) Silvergate Capital (SI) juga menghentikan operasi dan melikuidasi banknya. Langkah ini dilakukan setelah jatuhnya pasar kripto di tahun lalu yang menyebabkan miliaran nasabah meninggalkan bank dalam beberapa bulan terakhir.
"Mengingat perkembangan industri dan peraturan baru-baru ini, Silvergate percaya bahwa penghentian operasi Bank secara tertib dan likuidasi sukarela Bank adalah jalan terbaik ke depan," kata bank asal La Jolla, California, AS, tersebut dalam keterangan resmi.
"Rencana penutupan dan likuidasi Bank mencakup pelunasan semua simpanan. Perusahaan juga mempertimbangkan cara terbaik untuk menyelesaikan klaim dan mempertahankan nilai sisa asetnya, termasuk teknologi eksklusif dan aset pajaknya," kata Silvergate.
(SLF)