BANKING

Rombak Direksi dan Komisaris BSI, Ini Pesan Erick Thohir

Suparjo Ramalan 23/05/2023 08:20 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Rombak Direksi dan Komisaris BSI, Ini Pesan Erick Thohir (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Ia meminta pejabat tinggi BSI dapat menjaga reputasi BSI yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi syariah di Indonesia.

Erick mengatakan, Dewan Direksi dan Komisaris BSI adalah pemimpin dari perbankan hasil merger bank syariah BUMN tersebut. Sebagai pemimpin, Direksi dan Komisaris harus tegas keputusan. Sehingga tidak merusak merusak kepercayaan dan merugikan masyarakat.

"Saya sudah berpesan untuk benar-benar menjaga BSI karena ini milik semua umat dan punya potensi besar dalam perekonomian Indonesia di masa yang akan datang," ujar Erick melalui keterangan pers, ditulis Selasa (23/5/2023).

Dia meminta Direksi dan Komisaris BSI dapat memperbaiki keseluruhan sistem operasional perusahaan, termasuk memperkuat sistem keamanan dan jaringan dari ancaman peretas.

Kasus serangan siber pada sistem BSI memang membuat heboh masyarakat. Pasalnya ada 15 juta data dan nasabah diklaim telah dicuri oleh kelompok peretas.

Erick pun meminta agar data-data para nasabah BSI harus dijaga dan tetap aman. 

Saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan manajemen BSI terus melakukan pemantauan terhadap dampak disrupsi pelayanan yang sudah kembali normal saat ini. 

Sebagai informasi, pada Senin (8/5/2023) lalu, kanal digital BSI, mulai dari ATM hingga aplikasi BSI Mobile tidak dapat digunakan. Saat itu, BSI menyampaikan sedang melakukan maintenance atau pemeliharaan.

Kemudian pada Rabu (10/5/2023), isu ransomware pun merebak. Di hari Sabtu kemudian, geng Hacker ransomware, LockBit 3.0 mengklaim serangan terhadap BSI dan mengklaim telah mencuri 1,5 TB data pribadi dari server BSI.

Mereka memberikan tenggat waktu hingga 15 Mei 2023 untuk menebusnya, atau data akan dibocorkan.

Hingga Senin (15/5/2023), layanan BSI masih mengalami pemulihan dan sebagian fitur sudah berjalan normal meski tenggat waktu dari LockBit sudah habis. Pada Selasa keesokan harinya, LockBit 3.0 diduga menyebarkan data curiannya di dark web. Data yang dicuri mayoritas tertanggal 8 Mei 2023. (RRD)

SHARE