BANKING

Rugi Bank Neo (BBYB) Susut Jadi Rp326,7 Miliar di Semester I 2023

Anggie Ariesta 01/08/2023 14:50 WIB

PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatat penurunan kerugian secara signifikan menjadi Rp326,78 miliar pada semester I 2023. 

Rugi Bank Neo (BBYB) Susut Jadi Rp326,7 Miliar di Semester I 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatat penurunan kerugian secara signifikan menjadi Rp326,78 miliar pada semester I 2023. Adapun angka tersebut turun sebanyak 46,56 persen dibandingkan dengan rugi pada semester I 2022 yang sebesar Rp611,44 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan Senin (31/7/2023), penyusutan kerugian bank didorong oleh peningkatan pesat pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) hingga 152,07% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1,37 triliun.

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BBYB di akhir semester I 2023 sebesar 115,99%, mengalami penurunan yang cukup besar sebesar 40,76%, dari 156,75% pada periode yang sama 2022.

Pertumbuhan pendapatan bunga bank didorong oleh kinerja margin bunga bersih yang melesat 599 basis poin (bps) menjadi 16,15% pada Juni 2023 dari level 10,16% pada Juni 2022. 

Pendapatan lainnya pun melonjak lima kali lipat atau 406,59% yoy menjadi Rp142,81 miliar per Juni 2023.

Dari sisi intermediasi, BBYB melalui kerja sama partnership, channeling, serta penyaluran secara digital melalui aplikasi neobank mampu meningkatkan penyaluran total kredit sebesar Rp10,11 triliun di Juni 2023 atau naik 43,57% dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 yang sebesar Rp7,04 triliun.

Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross BBYB naik dari 1,78% pada Juni 2022 menjadi 3,69% pada Juni 2023. NPL nett juga naik dari 1,41% pada Juni 2022 menjadi 2,02% pada Juni 2023.

Dari sisi pendanaan, BBYB telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp15,22 triliun pada semester I 2023, naik 37,86% yoy. Dana murah atau current account savings account (CASA) BBYB pun naik 20,7% yoy menjadi Rp3,79 triliun.

Dengan demikian aset BBYB meningkat 36,63% menjadi Rp19,62 triliun pada Juni 2023, dibandingkan dengan aset pada periode sebelumnya yang sebesar Rp14,36 triliun.

(SLF)

SHARE