Satu Juta Nasabah Mekaar PNM Lulus Ultra Mikro, Naik Kelas Jadi Debitur KUR BRI
Semua nasabah PNM Mekaar adalah pelaku usaha yang tergolong unbankable, alias tidak memenuhi kriteria perbankan.
IDXChannel—Sejak 2021 sampai Agustus 2024, PNM sukses membina 1,74 juta nasabah Mekaar hingga naik kelas menjadi nasabah KUR BRI dan PT Pegadaian. Graduasi ini diharapkan bertambah pada tahun-tahun berikutnya.
Seperti diketahui, PNM Mekaar adalah program pembiayaan ultra mikro yang menyasar kalangan ibu-ibu rumah tangga yang melakoni usaha dengan skala yang lebih kecil dari usaha mikro.
Semua nasabah PNM Mekaar adalah pelaku usaha yang tergolong unbankable, alias tidak memenuhi kriteria perbankan dan lembaga pembiayaan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha.
Namun PNM selaku BUMN, berupaya untuk menjangkau masyarakat kalangan bawah yang tidak mampu menjangkau layanan perbankan untuk memajukan usahanya. Melalui Mekaar, PNM sukses mendampingi dan membekali pelaku usaha ultra mikro hingga naik kelas.
“Kami, kan, membangun komunitas. Kami sedang mempertimbangkan kalaupun nanti mereka naik kelas, mereka tetap harus ada di ekosistem ini. Supaya yang besar bisa menarik yang kecil,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam kunjungannya di Banyuwangi, Jumat (27/9).
Sebagai tambahan informasi, PNM tidak sebatas menyalurkan pembiayaan, namun juga memberikan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan untuk para nasabahnya. PNM mensyaratkan nasabah untuk tergabung dalam kelompok usaha.
Setiap minggunya, semua anggota kelompok akan bertemu untuk mengevaluasi pembiayaan, sekaligus mendapatkan pendampingan dari Account Officer PNM. Diharapkan para anggota yang berasal dari kalangan ibu-ibu ini akan memiliki literasi keuangan yang mumpuni untuk mengembangkan usahanya.
Upaya PNM untuk memberikan pendampingan ini terbukti berhasil. Sebanyak 1,74 juta nasabah ultra mikro yang sebelumnya tidak bankable untuk menjadi debitur perbankan, kini telah naik kelas dan menjadi nasabah KUR BRI dan Pegadaian.
Saat ditanya apakah PNM memiliki target nasabah Mekaar untuk naik kelas, Arief mengatakan perseroan memang memiliki target, namun tidak menjadikannya prioritas utama dalam rencana bisnis PNM.
“Kenapa tidak kami prioritaskan? Karena ini adalah bagian dari program pengentasan kemiskinan. Nasabah kami ini menjalankan usaha supaya bisa makan sehari-hari, kalau ini terpenuhi dan terjaga saja, kami sudah bersyukur,” kata Arief.
Oleh sebab itu, target utama PNM dalam program Mekaar adalah mempertahankan kapabilitas nasabahnya agar tetap mampu berdaya dengan usaha kecil-kecilannya. Meskipun pada akhirnya banyak nasabah yang sukses naik kelas menjadi debitur KUR.
“Karena ada komunitas seperti ini, insya allah akan semakin banyak yang graduasi,” tutur Arief.
Sebelumnya, Arief mengatakan bahwa hingga Agustus 2024 PNM telah menyalurkan pembiayaan Mekaar senilai Rp45,35 triliun secara nasional. Adapun jumlah nasabah PNM Mekaar pada periode yang sama adalah 14,7 juta orang.
(Nadya Kurnia)