Sebanyak 31 Kacab BNI (BBNI) Beroperasi Terbatas Selama Periode Lebaran 2025
Operasional terbatas outlet tersebut melayani transaksi seperti setoran, penarikan, dan pemindahan rekening sesama BNI maksimum Rp25 juta
IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyediakan 31 outlet kantor cabang (kacab) dalam operasional terbatas selama periode lebaran atau mulai 28 Maret-7 April 2024.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, operasional terbatas outlet tersebut melayani transaksi seperti setoran, penarikan, dan pemindahan rekening sesama BNI maksimum Rp25 juta, setoran BBM Pertamina, pembukaan rekening, dan kebutuhan transaksi lainnya termasuk akad kredit khusus untuk H-2 sebelum lebaran atau 28 Maret 2025.
"Selain itu, terdapat Layanan Gerak BNI (O-Branch) yang berada di 16 lokasi titik jalur mudik, tempat wisata, maupun lokasi strategis lainnya," ujarnya di Jakarta Rabu (11/3/2025).
Kebutuhan perbankan juga bisa dilakukan melalui 214 ribu BNI Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia dan channel lainnya seperti ATM dan CRM, serta penggunaan aplikasi digital wondr by BNI yang penggunanya sudah mencapai 6,4 juta hingga akhir Februari.
”Alokasi uang tunai di ATM maupun kantor cabang masih didominasi di Pulau Jawa dengan pengisian cash yang semulai disiapkan di kota besar seperti Jabodetabek namun setelah H-2 lebaran akan bergeser ke daerah-daerah tujuan mudik,” kata Okki.
Di sisi lain, perseroan juga menyediakan uang tunai sebesar Rp21 triliun selama periode Lebaran mulai 21 Maret-3 April 2025.
”Meskipun telah terjadi perubahan masyarakat yang lebih ke arah digital, namun kami memahami bahwa kebutuhan uang tunai saat lebaran dan libur panjang juga cukup besar dibandingkan saat normal, sehingga dengan kesiapan uang tunai ini nasabah dapat memenuhi kebutuhannya,” kata Okki.
Adapun nominal transaksi BNI mobile banking dan wondr by BNI tumbuh sebesar 36,7 persen pada Januari 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY).
Sedangkan frekuensi transaksi meningkat 35,4 persen. Pada saat lebaran 2024, nominal transaksi digital tersebut juga tumbuh 29 persen dibandingkan Januari 2024
(kunthi fahmar sandy)