BANKING

Setoran Dividen BBRI cs ke Negara Capai Rp59 Triliun, Semua Masuk Danantara?

Fiki Ariyanti 29/03/2025 05:21 WIB

Empat bank BUMN sepakat membagikan dividen ke negara dengan total nilai mencapai Rp59,12 triliun untuk 2024. Semua dividen tersebut masuk jadi modal Danantara?

Setoran Dividen BBRI cs ke Negara Capai Rp59 Triliun, Semua Masuk Danantara? (foto mnc media)

IDXChannel - Empat bank pelat merah telah menetapkan pembagian dividen tahun buku 2024 untuk negara. Total nilai dividen yang disetorkan bank Himbara tersebut mencapai Rp59,12 triliun. 

Demikian berdasarkan ringkasan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang telah digelar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN (BBTN).

1. BBRI

BRI menetapkan dan menyetujui total pembagian dividen sebesar-besarnya Rp51,73 triliun. Sementara dividen bagian negara sebesar Rp27,68 triliun.

Dividen bagian negara tersebut, termasuk dividen interim yang telah dibagikan kepada negara pada 15 Januari 2025 sebesar Rp10,88 triliun. Dengan demikian, sisa dividen tunai yang akan dibayarkan atau disetor ke negara sebesar Rp16,79 triliun.

Sisa jumlah dividen tunai tersebut dibayarkan ke rekening yang akan ditunjuk oleh Menteri BUMN.

2. BMRI

Bank Mandiri menetapkan penggunaan laba bersih konsolidasian tahun buku sebesar Rp55,78 triliun, sebesar 78 persennya untuk dividen tunai sebesar Rp43,51 triliun. 

Dividen bagian negara disepakati sebesar Rp22,62 triliun dan akan dibayarkan ke rekening yang ditunjuk oleh Menteri BUMN. 

3. BBNI

BNI menyepakati pembagian dividen untuk negara sebesar Rp8,37 triliun pada 2024. Jumlah tersebut diambil dari 65 persen atau Rp13,95 triliun yang ditetapkan menjadi dividen tunai dari total laba bersih konsolidasian periode tahun lalu sebesar Rp21,46 triliun.

4. BBTN

BBTN menyetui dan menetapkan penggunaan laba bersih 2024 sebesar Rp3 triliun, di mana sebesar 25 persen atau Rp751,83 miliar disepakati sebagai dividen tunai. Sementara dividen bagian negara untuk 2024 dipatok sebesar Rp451,09 miliar.

Dividen Bank BUMN Jadi Modal Danantara?

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan, pemerintah akan menyuntik dana ke Danantara hingga USD20 miliar atau sekitar Rp320 triliun. Sumber dana tersebut berasal dari efisiensi anggaran dalam APBN dan dividen BUMN.

"Kita akan punya USD20 miliar dan ini tidak akan kita pakai. Ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan," katanya, Minggu (16/2/2025).

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengaku, nilai dividen yang akan dikontribusikan BUMN mencapai Rp300 triliun. Dari jumlah itu, sebagian di antaranya dipakai untuk modal investasi BPI Danantara. 

“Rp300 triliun itu nanti dari mana? Dari seluruh BUMN? Dividen (BUMN), lagi dihitung lagi, dihitung,” ujar pria yang akrab disapa Tiko saat ditemui wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag), Senin (24/2/2025).

Danantara merupakan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, yang dibentuk dengan tujuan mengelola dividen dari BUMN dan menginvestasikannya untuk meningkatkan nilai aset negara.

Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono menekankan, ekuitas pemerintah, termasuk saham BUMN tidak akan digadaikan. Polanya adalah dividen dari BUMN akan dikumpulkan (di-pool) di Danantara dan dijadikan modal investasi.

"Di situlah pool investasi dividen tersebut akan di-leverage, bukan saham pemerintah yang digadaikan," ujar Thomas dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (13/3/2025).

Skema ini mirip dengan yang diterapkan oleh Temasek Holdings di Singapura, di mana dividen dari perusahaan milik negara diinvestasikan kembali untuk memperbesar nilai aset.

Untuk modal awal, Danantara akan mendapatkan Rp1.000 triliun yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN), terdiri dari saham milik negara di BUMN dan sejumlah dana tunai.

(Fiki Ariyanti)

SHARE