BANKING

Simak Lima Risiko Menggunakan Digital Banking yang Perlu Anda Ketahui

Rizki Setyo Nugroho 26/04/2022 16:41 WIB

Di era digital seperti sekarang ini, ada beberapa risiko menggunakan digital banking yang mengintai para nasabah

Simak Lima Risiko Menggunakan Digital Banking yang Perlu Anda Ketahui (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Di era digital seperti sekarang ini, ada beberapa risiko menggunakan digital banking yang mengintai para nasabah. Kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat industri perbankan Indonesia menjadi sangat cerah.

Banyak sekali bank digital yang mulai muncul dan menjadi alternatif bagi banyak anak muda. Namun, ada banyak tantangan yang harus dihadapi di era digitalisasi perbankan saat ini, seperti risiko peretasan data nasabah hingga risiko serangan siber.

Nah, apa saja risiko menggunakan digital banking yang perlu Anda ketahui?

Risiko Menggunakan Digital Banking

  1. Risiko Kebocoran Data Nasabah

Perlindungan data nasabah merupakan faktor yang penting untuk menumbuhkan kepercayaan daring/online trust. Ancaman yang timbul dari kelalaian maupun lemahnya proteksi data pribadi nasabah akan berdampak pada layanan perbankan digital. 

Selain itu, hukum yang mengatur tentang perlindungan data pribadi masih sangat minim dan belum menjadi sebuah concern yang perlu diperhatikan di Indonesia. Dengan minimnya regulasi mengenai perlindungan data pribadi, ancaman terkait privasi dan data pribadi akan menjadi momok yang mengerikan bagi nasabah.

  1. Risiko Investasi Teknologi Informasi yang Tidak Sesuai

Upaya transformasi bank ke dalam perbankan digital sebenarnya tidak menjamin adanya profitabilitas suatu bank. Modal yang dibutuhkan untuk digitalisasi tentunya akan sangat banyak dan perlu adanya strategi yang tepat dalam mengembangkan teknologi informasi yang disediakan dengan mempertimbangkan cost dan benefit

Selain itu, rencana digitalisasi dan strategi bisnis bank harus berjalan dengan selaras. Jika tidak, akan ada ketidaksesuaian produk dan layanan bank dengan kebutuhan dan ekspektasi pasar.

  1. Risiko Penyalahgunaan Teknologi Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence (AI) merupakan sebuah teknologi yang sangat berguna di era digital seperti sekarang ini. Dalam praktiknya, AI bisa dimanfaatkan untuk otomatisasi berbagai pekerjaan, seperti mendeteksi fraud, transaksi money laundering, serta decision engine untuk proses pengajuan kartu kredit).

Namun, ada risiko yang terkandung dalam penggunaan AI, seperti bias algoritma, deep fakes, dan kemampuannya dalam membuat keputusan sendiri.

  1. Risiko Serangan Siber

Serangan siber merupakan sebuah hal yang patut untuk diwaspadai di era digital. Menurut data dari Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2020, telah terjadi serangan siber sebanyak 495 juta kali atau naik 5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

  1. Risiko Alih Daya

Outsourcing risk atau risiko alih daya merupakan risiko yang timbul dari pengalihdayaan teknologi informasi kepada pihak ketiga. Risiko yang bisa timbul bisa dalam bentuk risiko strategis, risiko operasional, risiko regulasi dan kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko konsentrasi.

Itulah lima risiko menggunakan digital banking baik bagi nasabah maupun bagi pihak bank terkait.

SHARE