SMBC Indonesia (BTPN) Guyur Pembiayaan USD10 Juta ke SUN Energy
PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) memberikan fasilitas pembiayaan senilai USD10 juta PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy).
IDXChannel - PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) memberikan fasilitas pembiayaan senilai USD10 juta kepada pengembang proyek energi surya di Indonesia, PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy).
BTPN menggelontorkan Fasilitas Multi Option Trade senilai USD10 juta untuk mendukung kebutuhan operasional dan ekspansi proyek energi surya di sektor komersial dan industri (C&I).
Jika dihitung dengan asumsi kurs tengah Jisdor BI per 23 Desember 2024 sebesar Rp16.159 per USD, maka nilai pembiayaan USD10 juta tersebut setara dengan Rp161,59 miliar.
Fasilitas ini meliputi Letter of Credit (LC) untuk mempermudah proses pembayaran internasional untuk pengadaan bahan baku yang diperlukan. Kemudian, Bank Garansi untuk memberikan jaminan keuangan yang dibutuhkan untuk partsipasi dalam proyek lelang dan tender.
Serta Pinjaman Modal Kerja yang menyediakan sumber pendanaan operasional untuk mendukung kelangsungan proyek.
Head of Wholesale, Commercial, and Transaction Banking SMBC Indonesia, Nathan Christianto mengatakan, perseroan secara aktif menyalurkan pembiayaan hijau dan sustainability-linked loan di proyek pembangkit listrik ramah lingkungan, perkebunan berkelanjutan, kendaraan ramah lingkungan, dan proyek lainnya.
“Sebagai salah satu pemain terdepan di proyek tenaga surya, SUN Energy memiliki keselarasan objektif dengan SMBC Indonesia untuk mendorong perkembangan bisnis hijau, dengan SMBC Indonesia sebagai penyedia solusi perbankan,” kata Nathan dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Selasa (24/12/2024).
Fasilitas pendanaan ini akan digunakan untuk dua kebutuhan utama yang saling mendukung dalam upaya SUN Energy untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin di sektor energi terbarukan.
Pertama, dana ini akan dialokasikan untuk pengadaan bahan baku energi surya yang menjadi elemen penting dalam mendukung keberhasilan proyek-proyek di sektor Komersial dan Industri (C&I).
Kedua, pendanaan ini juga akan dimanfaatkan untuk memperkuat kemampuan perusahaan dalam bersaing di berbagai tender dan lelang proyek energi surya.
“Fasilitas ini memberikan fleksibilitas yang kami butuhkan untuk terus berinovasi dan memperluas portofolio proyek energi surya kami," kata Group Head Corporate Finance SUN Energy, Vicky Lono.
SMBC Indonesia mencatat, penyaluran pinjaman berkelanjutan sebesar hampir Rp17,3 triliun per akhir September 2024, atau naik 18 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan.
(Fiki Ariyanti)