Soroti Krisis Bank, Pertemuan G7 Sepakat Tangani Kesenjangan Regulasi
Menteri keuangan dan bank sentral dari Kelompok Tujuh (G7) sepakat sistem keuangan global tangguh, tetapi kewaspadaan tetap diperlukan.
IDXChannel - Menteri keuangan dan bank sentral dari Kelompok Tujuh (G7) sepakat sistem keuangan global tangguh, tetapi kewaspadaan tetap diperlukan. Hal tersebut diungkapkan menteri keuangan Jepang Shunichi Suzuki pada Sabtu (13/5/2023).
Melansir Reuters, para pejabat mengeluarkan pernyataan bersama yang menjanjikan untuk menangani kesenjangan regulasi dalam sistem perbankan yang menjadi masalah baru-baru ini di bank-bank AS dan Swiss.
Mereka juga menyatakan akan terus bekerja sama dengan otoritas pengawasan dan regulasi untuk memantau perkembangan sektor keuangan.
"Kami menegaskan kembali bahwa sistem keuangan kita tangguh, didukung oleh reformasi peraturan keuangan yang diterapkan setelah krisis keuangan global tahun 2008, termasuk peningkatan yang cukup besar dalam tingkat modal dan likuiditas bank, kerangka kerja internasional untuk menyelesaikan lembaga yang gagal secara efektif, dan memperkuat lintas batas kerja sama pengaturan dan pengawasan," ujar Suzuki dilansir Reuters, Minggu (14/5/2023).
Menteri keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan kepada wartawan pada acara terpisah bahwa kepala keuangan G7 di Jepang melakukan diskusi yang sangat jujur dan terbuka tentang tantangan yang mereka hadapi, termasuk regulasi perbankan.
Dia mengatakan Inggris percaya bahwa struktur peraturan berfungsi sebagaimana mestinya dan mencegah masalah yang jauh lebih buruk, tetapi jelas ada pelajaran yang bisa dipetik, termasuk bagaimana transfer digital telah mempercepat laju penarikan deposit yang cepat.
Menteri Keuangan Inggris, Jeremy Hunt, memuji langkah cepat Inggris dalam memfasilitasi penjualan cabang Silicon Valley Bank Inggris ke HSBC, yang melindungi simpanan tanpa dukungan pajak, sebagai pencapaian regulasi.
Namun, ia juga mengatakan bahwa Inggris sedang meninjau struktur hukum dan peraturan untuk memastikan akses cepat terhadap simpanan selama insiden di masa depan.
Hunt juga menyatakan bahwa Inggris sedang mempertimbangkan berbagai hal, termasuk reformasi dana pensiun, untuk membuka lebih banyak pilihan pembiayaan bagi perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang terkonsentrasi di satu cabang bank Amerika.
Sementara itu, Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki, mengatakan pada konferensi pers bahwa topik plafon utang AS muncul selama jamuan makan malam tentang ekonomi global, meskipun ia menolak untuk mengungkapkan apa yang dibahas oleh menteri keuangan lain dalam pertemuan tersebut. (NIA)