Strategi Bank BRI (BBRI) Perbaiki Kualitas Kredit
BRI merupakan bank yang fokus utamanya pada UMKM, dengan portofolio lebih dari 80 persen berasal dari segmen UMKM.
IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membeberkan strategi dalam memperbaiki kualitas kredit usai pandemi Covid-19 berakhir.
BRI merupakan bank yang fokus utamanya pada UMKM, dengan portofolio lebih dari 80 persen berasal dari segmen UMKM.
“Dampak dari pandemi belum sepenuhnya berakhir, terutama pada kredit mikro, sehingga menyebabkan pemburukan kualitas kredit,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam jawaban Public Expose Live 2024 di keterbukaan informasi BEI, Selasa (3/9/2024).
Pada 2021, laba BRI mengalami peningkatan menjadi Rp30 triliun, diikuti 2022 menjadi Rp51 triliun dan 2023 menjadi Rp60 triliun. Secara riil, BRI mampu menghasilkan laba sebesar Rp80-Rp90 triliun.
“Namun karena BRI telah mengantisipasi pemburukan kualitas kredit di segmen Mikro pasca pandemi, BRI memilih untuk tidak membukukan seluruh laba tersebut, melainkan membukukannya sebagai cadangan,” tutur dia.
“Sehingga meskipun NPL meningkat, BRI tetap berada dalam kondisi yang aman karena telah mempersiapkan cadangan yang memadai,” katanya.
Sunarso berkomitmen BRI akan tumbuh secara selektif dengan memperbaiki, mempertajam, dan memperketat risk acceptance criteria, serta meningkatkan pendapatan recovery.
“Dengan dukungan digitalisasi, melalui integrasi value chain menjadikan peluang bagi BRI untuk menghubungkan antar segmen hingga ke segmen Mikro,” ujar Sunarso.
(DESI ANGRIANI)