BANKING

Strategi Bank Woori Saudara (SDRA) Bidik Dana Murah Lewat Tabungan Milenial dan Gen Z

Aldo Fernando 08/08/2025 10:48 WIB

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) menghadirkan produk tabungan yang dirancang khusus untuk menyasar generasi muda, termasuk Milenial dan Gen Z.

Strategi Bank Woori Saudara (SDRA) Bidik Dana Murah Lewat Tabungan Milenial dan Gen Z. (Foto: Bank Woori Saudara)

IDXChannel – PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) atau BWS menghadirkan produk tabungan yang dirancang khusus untuk menyasar generasi muda, termasuk Milenial dan Gen Z.

Melalui produk ini, BWS berharap dapat memperluas akses pendanaan murah dari segmen pasar yang dinilai potensial dan terus berkembang.

Bank BWS memiliki sedikitnya sembilan produk tabungan yang menyasar segmen pasar berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan finansial masing-masing generasi. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Tabungan Cerdas, produk yang ditujukan khusus untuk generasi muda.

Produk ini dirancang untuk memenuhi gaya hidup generasi Milenial dan Gen Z yang dikenal fleksibel, dinamis, dan kompetitif.

Strategi segmentasi produk tabungan ini dinilai tepat oleh para pengamat, mengingat lebih dari 50 persen populasi Indonesia saat ini berada pada usia produktif muda secara demografis.

“Milenial dan Gen Z di Indonesia sudah masuk usia produktif bekerja. Mereka punya income dan mereka juga punya spending power. Bagi bank mereka adalah pasar yang besar dan menjanjikan, sehingga bank yang punya produk menyasar segmen ini bisa lebih kompetitif dari sisi funding,” kata analis Phillip Sekuritas, Edo Ardiansyah.

Menurutnya, aspek kultural dan gaya hidup juga perlu diperhatikan dalam hal pengembangan produk. Salah satu contohnya adalah eratnya budaya Korea dengan Milenial dan Gen Z melalui selera musik (K-Pop) dan drama korea (Drakor). Bank-bank asal Negeri Ginseng dinilai memiliki keunggulan dalam hal ini karena asosiasinya dengan Korea.

“Lifestyle memang senantiasa berubah. Namun kalau dilihat tren-nya, Milenial dan Gen Z ini punya kelekatan yang tinggi dengan budaya Korea dari dulu sampai sekarang. Pangsa pasarnya sangat besar dan terus bertumbuh untuk populasi Indonesia. Tidak hanya besar tetapi mereka juga sangat loyal,” ujar Edo.

Sebagai gambaran, jumlah penggemar K-Pop di seluruh dunia diperkirakan mencapai lebih dari 156 juta. Indonesia masuk top-3 negara dengan penggemar K-Pop terbanyak di dunia setelah Jepang dan Amerika Serikat (AS).

Melansir Korea.net, Indonesia menempati posisi ketiga dengan basis penggemar K-Pop dengan total mencapai 7,4 miliar streaming. Melihat hal ini, bank-bank Korea yang beroperasi di Indonesia secara posisi sudah relevan dengan pasar Indonesia.

“Namun positioning saja tidak cukup, butuh formulasi strategi yang tepat untuk menggaet nasabah kalangan milenial dan gen z penggemar K-Pop terutama dari sisi partnership, offering dan promo yang tepat tetapi efisien hingga kanal digital yang digunakan,” imbuh dia.

BWS sebagai salah satu bank asal Korea yang beroperasi di Indonesia disebut memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik untuk ekspansi ke segmen milenial dan gen Z karena didukung dengan permodalan yang kuat dan size yang besar.

Untuk diketahui, BWS merupakan bank KBMI II dengan modal inti tier-1 sebesar Rp11,4 triliun dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) 31,1 persen per Juni 2025. Dari sisi nilai modal inti tier-1 BWS merupakan bank asal Korea yang beroperasi di Indonesia terbesar dibandingkan dengan lainnya.

“Saya rasa dengan size yang mereka [BWS] miliki, dukungan strategis dari induk dan segmentasi produk yang tepat, serta tren K-pop dan basis fans yang besar ini bisa menjadi alternative funding sources dan transaksional yang murah untuk mereka di tengah persaingan mencari dana pihak ketiga (DPK) di industri yang ketat dan intens,” kata Edo. (Aldo Fernando)

SHARE