Strategi BTN (BBTN) Perbaiki Kualitas Kredit, Salah Satunya Jual Aset
BTN (BBTN) terus mengoptimalkan perbaikan kualitas kredit. Salah satu strateginya dengan menjual aset yang bermasalah.
IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) terus mengoptimalkan perbaikan kualitas kredit. Salah satu strateginya dengan menjual aset yang bermasalah.
"Perbaikan dari kualitas kredit ini juga suatu hal yang terus kami lakukan sebagai cara telah dan akan terus kami lakukan termasuk di antaranya menjual NPL kami dari sisi kredit komersial melalui transaksi yang sifatnya bulk," kata Direktur Keuangan BTN, Nofry Rony Poetra, dalam Market Review IDX, Kamis (14/12/2023).
Beberapa waktu lalu, BTN sudah mengumumkan bakal menjual beberapa aset-aset yang bermasalah guna memperbaiki kualitas asetnya.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross BTN berada di tingkat 3,66% per semester I 2023 dengan nilai Rp11,25 triliun. Jumlah ini naik dari setahun sebelumnya 3,55%.
Nofry lantas menargetkan pertumbuhan kredit BTN ke kisaran 10% yang terutama didorong oleh sektor perumahan khususnya KPR.
Perihal penjualan aset-aset NPL, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan ada peluang melakukan penjualan aset-aset NPL tersebut lebih dari sekali di semester kedua ini. Ia menyebut bisa juga penjualan aset NPL ini bisa terealisasi mencapai Rp 2 triliun.
Nixon menambahkan, saat ini muncul fenomena bahwa banyak investor-investor yang mulai mencari aset-aset mangkrak yang dimiliki BTN selama ini. Ia melihat ada kemungkinan investor ini melihat ada momen untuk membangun kembali proyek tersebut.
Adapun, saat ini ada beberapa investor yang sudah melakukan proses untuk pembelian aset-aset tersebut. Hanya saja, ia belum berkenan menyebut siapa saja investor-investor sedang proses seperti due diligence tersebut.
(FRI)