BANKING

Suka Duka Napsiyah Bangun Usaha Penatu Lewat Pinjaman BRI hingga Bisa Beli Rumah

Ibnu Hariyanto 16/04/2025 22:48 WIB

Maksiah bangkit usai pandemi dengan membuka usaha laundry. Berkat BRI, usahanya berkembang dan mampu beli rumah sendiri.

Napsiyah bangkit usai pandemi dengan membuka usaha laundry. Berkat BRI, usahanya berkembang dan mampu beli rumah sendiri. (foto:Ibnu/IDX)

IDXChannel- Siang itu, Napsiyah sibuk memilah dan merapikan baju-baju pelanggan usaha laundry atau penatu miliknya. Napsiyah memulai usaha tersebut usai badai pandemi Covid-19 menghantam di awal 2020.

Pandemi Covid-19 membuat Napsiyah harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sebab, dia terpaksa berhenti bekerja karena Covid-19.

"Corona itu orang pada di rumah. Saya juga berhenti kerja, terus saya pikir apa buka usaha aja ya mumpung lagi di rumah," ujar Napsiyah ditemui dikediamannya, Pondok Ungu Permai, Babelan, Bekasi, Senin (15/4/2025).

Napsiyah lantas memilih usaha penatu sebagai cara untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Usaha itu dipilih lantaran sang suami memiliki pengalaman di bidang tersebut.

"Akhirnya buka laundry soalnya dulu suami saya pernah kerja di sana jadi punya pengalaman itu. Yaudah saya buka itu, di rumah," ujarnya.

Napsiyah pun dengan semangat dan tekun merintis usaha tersebut bersama suami dari awal. Beberapa kendala sempat dia temui, namun semua itu bisa terlewati.

"Ya namanya usaha semua ada risikonya. Kalau ada rusak ya saya ganti karena memang perjanjiannya begitu rusak atau hilang saya ganti," katanya.

Seiring berjalannya waktu, usaha penatu Napsiyah semakin menjanjikan. Dia memutuskan mengambil pinjaman KUR (kredit usaha rakyat) di Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk menambah modal dan mengembangkan bisnisnya.

"Saya akhirnya memutuskan pinjam ke BRI. Saya ngajuinn itu gak banyak di awal. Paling Rp10 juta sampai Rp20 juta. Awalnya saya pakai KUR tapi belakangan ini pakai pinjaman biasa," katanya.

Berkat bantuan pinjaman BRI itu, usaha penatu Napsiyah makin berkembang pesat. Pelanggannya pun semakin bertambah. Bahkan setelah tiga tahun berjalan, Napsiyah sudah bisa membeli rumah yang sebelumnya disewanya dari hasil usaha penatunya. 

"Dulu saya awalnya ngontrak di sini, walau sudah reyot tapi saya betah, akhirnya saya tungguin rumah ini. Waktu itu udah saya sudah DP tapi gak jadi dijual. Akhirnya setelah 3 tahun bisa kebeli juga rumah ini. Pelan-pelan saya renovasi dari hari usaha laundry ini. ya walau belum sempurna sekarang," kata Napsiyah.

Meski sudah bisa membeli rumah, Napsiyah tetap beberapa kali mengambil pinjaman di BRI. Kini usaha penatu Napsiyah sudah berjalan hampir lima tahun dan semakin berkembang.

"Alhamdulilah sekarang mulai berkembang ya yang namanya merintis ya, kita syukuri aja," katanya.

BRI memang berkomitmen memperdayakan UMKM Indonesia. BRI percaya UMKM Indonesia punya potensi besar.

"Kami percaya, UMKM Indonesia punya potensi besar untuk bersaing di kancah global dan menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia menjadi lebih tangguh," ujar Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi dalam keterangannya.

Salah satu upaya BRI memperdayakan UMKM dengan memberikan program KUR. KUR menjadi jadi salah satu program andalan BRI. 

Sepanjang 2024, BRI menyalurkan KUR sebesar Rp184,98 triliun. KUR merupakan program pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM. Penyaluran KUR BRI mampu menjangkau lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia dan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

SHARE