BANKING

Survei BI Juni 2024 Indikasikan Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi RI Tetap Kuat

Michelle Natalia 08/07/2024 10:52 WIB

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juni 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat.

Survei BI Juni 2024 Indikasikan Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi RI Tetap Kuat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juni 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal itu tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2024 sebesar 123,3 yang berada pada level optimis (>100).

"Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada Juni 2024 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK)," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi, Senin (8/7/2024).

Kedua indeks tersebut tetap kuat didukung oleh optimisme pada seluruh komponen pembentuknya. Pada Juni 2024, keyakinan konsumen terpantau tetap optimistis pada seluruh kategori pengeluaran.

"Secara spasial, IKK meningkat di beberapa kota yang disurvei, terbesar di Kota Bandung (6,9 poin), diikuti Banten (6,0 poin) dan Medan (4,7 poin). Sementara itu, sebagian besar kota lainnya mencatat penurunan IKK, terutama di Kota Makassar(20,5 poin), diikuti Pontianak (11,0 poin) dan Pangkal Pinang (10,3 poin)," ujar Erwin.

Selain itu, pada Juni 2024 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, tecermin dari IKE Juni 2024 yang berada pada area optimis sebesar 112,9. Tetap terjaganya IKE Juni 2024 terutama didorong oleh Indeks Penghasilan Saat Ini yang meningkat menjadi sebesar 120,8.

"Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga tetap terjaga pada area optimis, masing-masing sebesar 106,8 dan 111,1," kata dia.

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau tetap kuat, yang tecermin dari IEK Juni 2024 yang berada dalam zona optimis sebesar 133,8.

Erwin mengatakan tetap kuatnya IEK ditopang oleh ekspektasi penghasilan sebesar 138,0. Selain itu, ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha juga tercatat berada dalam zona optimis masing-masing sebesar 131,7 dan 131,5.

BI juga melaporkan rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada Juni 2024 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 73,0 persen menjadi sebesar 73,9 persen.

"Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) mengalami penurunan dari 10,3 persen menjadi sebesar 9,6 persen. Proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 16,5 persen," kata Erwin.

(FRI)

SHARE