BANKING

Tak Hanya Pembiayaan, BTPN Syariah Beri Pendampingan untuk Masyarakat Inklusi di Gorontalo

Febrina Ratna 13/09/2024 15:20 WIB

BTPN Syariah (BTPS) dalam setahun terakhir menggarap pasar kredit mikro di Gorontalo. Jumlah nasabah pun terus bertambah hingga mencapai 6.000 orang.

Tak Hanya Pembiayaan, BTPN Syariah Beri Pendampingan untuk Masyarakat Inklusi di Gorontalo. (Foto: Febrina Ratna/IDX Channel)

IDXChannel – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dalam setahun terakhir menggarap pasar kredit mikro di Gorontalo. Jumlah nasabah pun terus bertambah hingga mencapai 6.000 orang di 458 sentra dengan pembiayaan Rp7,78 miliar.

Tak hanya memberikan pembiayaan, BTPS juga turut memberikan pendampingan bagi nasabah. Kepala Pembiayaan Gorontalo BTPN Syariah, Rosmini, mengatakan melayani nasabah inklusi memerlukan pendampingan yang terukur dan keberlanjutan. Pendampingan inilah yang telah diberikan oleh BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi, bahkan sebelum mereka menjadi nasabah.

(Community Officer BTPN Syariah memberikan pendampingan kepada ibu-ibu di sentra yang dipimpin Risnawati. Foto: Febrina Ratna/ IDX Channel)

BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan mengelola keuangan.

"Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ujar Rosmini, Rabu (11/9/2024).

Dengan kumpulan, lanjutnya, nasabah tak hanya mampu mengembangkan usahanya, tetapi juga kemampuan yang terus meningkat. Seperti Risnawati M. Upa yang merupakan salah satu nasabah BTPN Syariah di Gorontalo sejak Juni 2023.

(Risnawati memberikan uang angsuran dan tabungan dari anggota kelompoknya kepada Community Officer BTPN Syariah Gorontalo. Foto: Febrina Ratna/IDX Channel)

Dia mengaku mendapatkan manfaat dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri. Tetapi, bersama-sama dengan ibu-ibu anggota kumpulannya bisa saling menginspirasi satu sama lain.

“Tidak hanya tahu cara mengelola keuangan agar dapat mengangsur tepat waktu, tapi juga mendapatkan ilmu-ilmu yang saya tidak pernah dapatkan sebelumnya dan itu sangat membantu saya untuk menjadi seperti sekarang ini," tutur Risnawati.

Mengentaskan Kemiskinan

Dalam kesempatan yang sama, Camat Pulubala Fitriyati Pakaya, S. TP mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BTPN Syariah dalam memberikan akses pembiayaan dan memberdayakan masyarakat inklusi melalui kumpulan. Ia mengatakan pendampingan memang diperlukan bagi masyarakat inklusi agar mereka memiliki kehidupan yang lebih baik.

"Saya mendukung dan apresiasi pendampingan yang dilakukan oleh BTPN Syariah karena langsung menjemput bola ke kumpulan ibu-ibu, terlebih ibu-ibu tidak hanya mendapatkan akses keuangan tapi juga akses pengetahuan. Ini merupakan manfaat yang sangat berarti bagi mereka,” tutur Fitriyati.

(Pihak BTPN Syariah bertemu Camat Pulubala Fitriyati Pakaya, S. TP dan Kepala Desa Pongongaila, Gorontalo, Hamsah Biu. Foto: Febrina Ratna/IDX Channel)

Kepala Desa Pongongaila, Gorontalo, Hamsah Biu, juga mengapresiasi pendampingan BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi. Sebab, hal tersebut membantu aparat dalam mengentaskan kemiskinan di Desa Pongongaila.

“Ibu-ibu jadi lebih berdaya. Selain mendapatkan akses keuangan berupa permodalan untuk usaha, ibu-ibu nasabah diberikan pelatihan cara mengelola keuangan yang baik. Sehingga ini secara tak langsung bisa membantu mengentaskan kemiskinan dalam satu tahun terakhir,” kata Hamsah.

Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin mengatakan pihaknya merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. Di sini, BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat dan adaptif, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.

(Ibu-ibu yang bergabung dalam kelompok sentra yang dipimpin Risnawati berkumpul setiap dua minggu sekali. Foto: Febrina Ratna/ IDX Channel)

"Paling penting dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS: Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas,” kata Ainun.

Menurut dia, solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Selain itu, semangat para nasabah semakin meningkat dengan turut hadir di kumpulan.

“Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah," katanya.

(Febrina Ratna)

SHARE