BANKING

Target Rampung Semester I-2025, Bank Jatim Ungkap Progres KUB dengan Empat BPD

Anggie Ariesta 21/03/2025 05:00 WIB

Saat ini, progres kerja sama tersebut telah memasuki tahap due diligence, yang menjadi langkah krusial sebelum menuju tahapan selanjutnya.

Target Rampung Semester I-2025, Bank Jatim Update Progres KUB dengan Empat BPD. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) memaparkan progres pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan empat Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya, yakni Bank NTT, Bank Sultra, Bank Lampung, dan Bank Banten. 

Saat ini, progres kerja sama tersebut telah memasuki tahap due diligence, yang menjadi langkah krusial sebelum menuju tahapan selanjutnya.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengungkapkan proses ini berjalan sesuai rencana dan ditargetkan selesai pada semester I-2025.

"Kami perkirakan bahwa sampai dengan semester I ini, kalau tidak ada halangan, itu bisa selesai semuanya," ujar Busrul dalam Pemaparan Publik Kinerja Laporan Keuangan Tahun Buku 2024, Kamis (20/3/2025). 

Bank Jatim terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di masing-masing daerah mitra KUB untuk memastikan kelancaran proses regulasi.

Busrul menjelaskan bahwa kerja sama dalam KUB tidak hanya akan berdampak pada aspek permodalan, tetapi juga mencakup berbagai bidang lain seperti pengembangan sumber daya manusia (human capital), teknologi, operasional, hingga layanan remitansi. 

"Masing-masing mitra KUB kami ini tentu di wilayahnya memiliki potensi ekonomi yang bisa dikolaborasi dengan potensi sektor ekonomi di Jawa Timur. Ini akan meningkatkan tidak hanya permodalan di masing-masing mitra KUB, tapi juga size bisnis di masing-masing BPD," kata dia.

Selain itu, skema pembiayaan korporasi melalui sindikasi juga akan menjadi bagian dari sinergi ini, terutama untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional maupun proyek daerah di wilayah mitra KUB. 

Dengan target penyelesaian KUB pada semester I-2025, Bank Jatim berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dan inovasi di sektor perbankan daerah guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

"KUB ini merupakan sarana untuk semakin berakselerasi dalam pertumbuhan nasional melalui pertumbuhan di masing-masing wilayah provinsi ini," tuturnya.

(NIA DEVIYANA)

SHARE