BANKING

The Fed Diproyeksi Tahan Suku Bunga Pekan Ini, Ini Faktornya

Iqbal Dwi Purnama 28/10/2025 12:20 WIB

Federal Reserve (The Fed) diproyeksi menahan suku bunga pada pekan ini. Terdapat sejumlah faktor yang dapat memengaruhi keputusan itu

The Fed Diproyeksi Tahan Suku Bunga Pekan Ini, Ini Faktornya. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Vice President Infovesta, Wawan Hendrayana memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga pada rapat yang digelar pada 28-29 Oktober 2025.

"Kalau kita bicara The Fed memang mereka selalu ada 2 mandat utama, satu memang price stability, yang ini adalah dari inflasi, satu lagi maksimum employment atau data tenaga kerja," ujar Wawan dalam Market Buzz IDXChannel, Selasa (28/10/2025).

Ia menjelaskan sepanjang data tenaga kerja di Amerika masih terdapat penguatan, dan pergerakan inflasi belum terpantau jauh dari target, maka penurunan suku bunga akan menjadi pertimbangan berat bagi bank sentral Amerika itu.

Kondisi tenaga kerja Amerika saat ini mengalami stagnasi dengan tingkat pengangguran yang naik menjadi 4,3 persen pada Agustus 2025 dari 4,2 persen pada Juli 2025, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja sedikit meningkat menjadi 62,3% pada Agustus 2025, dari 62,2 persen di Juli 2025.

Sementara dari data inflasi Amerika serikat, pada Agustus 2025 inflasi Amerika tercatat 2,9 persen, naik dari Juli sebesar 2,7 persen. Namun angka ini masih di atas target, yaitu 2 persen.

"Sehingga kemungkinan The Fed masih menahan suku bunga, walaupun ekspektasi investor bahwa The Fed akan turun di tahun ini paling tidak sekali lagi, itu masih sangat besar," sambungnya.

Menurut Wawan, The Fed baru akan memangkas suku bunga acuan pada 2026 mendatang. Sebab, ditargetkan tahun depan suku bunga acuan Amerika berada di angka 3 persen. Sehingga masih ada peluang penurunan 2-3 kali lagi, dari posisi saat ini 4,25 persen.

"Kalau tahun depan harapannya bisa turun 2 atau 3 kali lagi. Jadi memang target The Fed di kisaran 3 persenan untuk tahun depan. Ini akan menjadi sentimen yang akan dilihat oleh investor," kata Wawan.

"Kalau memang the fed menahan penurunan suku bunga bisa menjadi katalis negatif, tapi kalau The Fed betul menurunkan suku bunga bisa menjadi katalis positif bagi pasar," tambahnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE