The Fed Tak Bisa Pangkas Suku Bunga Jika Arah Tarif Trump Belum Jelas
Trump juga berulang kali menuduh The Fed telah merugikan pemerintah AS ratusan miliar dolar dalam biaya pembiayaan kembali yang lebih tinggi
IDXChannel - The Fed menyatakan tidak dapat memangkas suku bunga lebih lanjut hingga memiliki lebih banyak bukti soal bagaimana perang dagang Trump akan memengaruhi inflasi AS.
Dilansir dari laman Financial Times Jumat (11/7/2025), Trump juga berulang kali menuduh The Fed telah merugikan pemerintah AS ratusan miliar dolar dalam biaya pembiayaan kembali yang lebih tinggi karena tidak memangkas suku bunga.
Sebelumnya, Gedung Putih menuduh Powell karena salah dalam mengelola renovasi mewah kantor pusat Federal Reserve. Akibatnya hal ini membuka ruang baru dalam serangan Trump terhadap bank sentral AS tersebut.
Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Russell Vought dalam sebuah unggahan di X menyebut, Ketua The Fed Powell telah sangat salah mengelola The Fed dan menuduh kepala bank sentral tersebut dalam memimpin renovasi kantor pusatnya melebihi anggaran sebesar USD700 juta.
Dalam surat yang dikirimkan kepada X, sekutu Trump tersebut mengatakan: "Presiden sangat terganggu dengan pengelolaan Anda atas Sistem Federal Reserve. Alih-alih berusaha memperbaiki kondisi keuangan The Fed, Anda justru melakukan perombakan besar-besaran kantor pusat Anda di Washington DC," tulisnya.
Vought mengklaim angka tersebut untuk merenovasi taman teras atap, ruang makan dan lift pribadi VIP, fitur air, marmer premium, dan banyak lagi. Kritik Vought atas renovasi Gedung Marriner Eccles di Washington senilai USD2,5 miliar menurutnya menghabiskan biaya hampir sama dengan Istana Versailles dalam nilai tukar saat ini, sehingga menandai akan ada pertikaian pemerintahan Trump dengan bank tersebut.
Presiden Donald Trump secara berkala melancarkan serangan terhadap The Fed atas kebijakan suku bunganya, menjuluki Powell sebagai keledai keras kepala dan orang bodoh atas keputusan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga di 4,25-4,5 persen sejak pergantian tahun.
Anggota Kongres dari Partai Republik telah menyerang The Fed terkait biaya renovasi tersebut. Ketua Komite Perbankan Senat, Tim Scott mengatakan bahwa The Fed tampak tidak peka ketika rakyat Amerika biasa sedang kesulitan. Miliarder pemilik Tesla, Elon Musk, juga menyoroti biaya pembangunan kembali yang dimulai pada tahun 2021, saat ia menjabat sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge) Trump.
(kunthi fahmar sandy)