Transaksi di Agen BRILink Tembus Rp1.400 Triliun, Jokowi: Sebelumnya Diurusi Rentenir
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) mencatat total transaksi keuangan melalui agen BRILink mencapai Rp1.400 triliun.
IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) mencatat total transaksi keuangan melalui agen BRILink mencapai Rp1.400 triliun. Sementara total agen BRILink yang disediakan perusahaan di sejumlah titik sebanyak 741 ribu agen.
Menanggapi jumlah transaksi keuangan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan, pengelolaan transaksi dengan nilai jumbo melalui ratusan ribu agen bukanlah hal mudah.
Pasalnya, sebelum agen BRILink diluncurkan Bank BUMN pada November 2014, urusan transaksi keuangan di masyarakat dikelola oleh rentenir.
Namun, Kepala Negara mengapresiasi BRI karena telah memberikan fasilitas berupa perluasan layanan. Dalam konteks ini, BRI bekerja sama dengan nasabahnya sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan di masyarakat.
“Bapak atau ibu bayangkan mengelola 740 ribu warung BRILink, agen BRILink bukan sesuatu yang mudah dengan transaksi setiap tahun. Tadi Pak Dirut (Sunarso) menyampaikan Rp1.400 triliun (total volume transaksi),” ujar Jokowi dalam pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
“Ngurusin urusan yang kecil-kecil yang sebelumnya diurusi oleh rentenir-rentenir, diurusi oleh bank middle di mana-mana, sekarang diambilalih oleh BRI, ini juga yang harus kita apresiasi,” paparnya.
Senada, Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, total volume transaksi lewat agen BRILink menyentuh Rp1.400 triliun setahun. Bahkan, perusahaan sudah menggelontorkan dana sebesar Rp3 triliun untuk untuk membayar fee Agen BRILink.
"BRI dapat fee Rp1,3 triliun dari Agen BRILink setiap tahun. Kami bukan memeras, karena agen menerima fee dua kali lipat dari BRI. Sekira Rp3 triliun setiap tahun di terima warung-warung Agen BRILink, masyarakat antusias jadi agen BRILink. Kalau di daerah, bilangnya ATM mini," tukas Sunarso.
(FAY)