BANKING

Transaksi QRIS BCA (BBCA) Meroket Lebih dari 200 Persen di Kuartal I-2025

Anggie Ariesta 23/04/2025 20:30 WIB

BBCA mencatatkan pertumbuhan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) signifikan yakni mencapai 200 persen di kalangan penggunanya.

Transaksi QRIS BCA (BBCA) Meroket Lebih dari 200 Persen di Kuartal I-2025. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan pertumbuhan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) signifikan yakni mencapai 200 persen.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan, secara volume, transaksi QRIS mengalami peningkatan yang sangat besar. Hal ini terjadi lantaran adanya kemudahan dan preferensi masyarakat terhadap metode pembayaran ini.

"Secara umum, QRIS ini in term of volume, ya jumlah transaksi meningkat besar sekali. Karena QRIS ini relatif mudah dan cukup disenangi. Dan memang sesuatu yang baru, tentu growth-nya akan spektakuler," ujarnya dalam Press Conference Paparan Kinerja Triwulan I 2025, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Senada dengan Jahja, Direktur BCA Vera Eve Lim menyampaikan, pertumbuhan transaksi QRIS sepanjang tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, telah mencapai lebih dari 200 persen di berbagai kota. 

"Untuk transaksi QRIS, sepanjang tahun ini dibandingkan tahun lalu, tumbuh sebenarnya lebih dari 200 persen. Dan setiap tahun itu tumbuhnya cukup cepat ya. Seperti Pak Jahja bilang mudah digunakan, karena kita tinggal pegang HP, dan bisa bertransaksi QRIS," ujar Vera.

Meskipun volume transaksi QRIS tumbuh pesat, Jahja menekankan, dari segi nilai, QRIS belum dapat menandingi transfer konvensional atau sistem pembayaran lain yang memungkinkan transaksi dengan nominal besar. Namun, jika dibandingkan dengan transaksi kartu ATM, tren menunjukkan pergeseran ke arah digital melalui smartphone.

"Namun menurut saya sih, digital yang kita lakukan dengan smartphone, itu lebih canggih, dan lebih cepat, dan lebih disukai oleh orang daripada harus bayar dengan kartu ataupun ATM. ATM relatively hanya untuk tarik tunai, kebanyakan ya," kata Jahja.

Dia juga menyoroti fenomena baru di mana ATM kini juga banyak digunakan untuk setor tunai, yang memerlukan kartu ATM.

Vera Eve Lim juga menyampaikan perkembangan transaksi melalui kanal lain. Transaksi di ATM BCA terus tumbuh, dengan lebih dari 75 persen dari total 19.500 lebih mesin ATM di seluruh Indonesia kini memiliki fitur tarik dan setor. 

Sementara itu, transaksi melalui mobile banking BCA (m-banking) juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan transaksi per pengguna tumbuh sekitar 25-26 persen setiap tahun.

Secara keseluruhan, transaksi digital (internet banking, mobile banking, dan ATM) kini mendominasi transaksi di BCA, mencapai 98 persen dari total transaksi. Namun, dalam hal nilai transaksi, cabang dan ATM masih memegang peranan penting, dengan cabang mengelola hampir lebih dari 34 persen nilai transaksi.

Meskipun demikian, pertumbuhan volume transaksi QRIS yang signifikan menunjukkan adopsi yang kuat di kalangan nasabah BCA sebagai salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia, mengindikasikan preferensi yang meningkat terhadap kemudahan pembayaran digital melalui smartphone.

(Dhera Arizona)

SHARE