Tren Harga Emas Makin Naik, BSI Sebut 1 Ton Emas Terjual
BSI telah menjual lebih dari 1 ton emas melalui aplikasi BYOND dengan jumlah nasabah hampir 180 ribu.
IDXChannel - Harga emas menunjukkan tren meningkat dan dalam satu tahun terakhir naik sekitar 50 persen. Pada Kamis, (18/9/2025), harga emas logam mulia telah menyentuh Rp2,1 juta. Meski demikian, kenaikan harga emas terus menarik minat masyarakat untuk investasi pada instrumen yang terhitung safe haven. Apalagi di tengah tren penurunan suku bunga bank.
Sejak pertengahan tahun analis investasi telah memperkirakan harga emas akan meningkat hingga awal tahun depan. Hal itu karena dorongan dan tekanan global serta geopolitik dunia yang mempengaruhi permintaan pasar. Sementara pada sisi lain, dalam dua bulan terakhir BI telah menurunkan suku bunga acuan hingga ke level 4,75 persen.
"Mencermati fenomena ini BSI terus mengedukasi masyarakat bahwa waktu yang tepat beli emas adalah sekarang. Karena, tren harga emas dalam jangka panjang akan terus naik, karena itu sifatnya tidak untuk trading jangka pendek,” ungkap Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Anggoro Eko Cahyo, pada Kamis (18/9/2025).
Anggoro mengatakan antusias minat nasabah BSI terhadap layanan emas melampaui ekspektasi. Selain karena instrumen emas ini unik, emas juga menjadi investasi yang aman dan mudah sesuai dengan prinsip syariah. Tren investasi emas juga mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah, sehingga dengan potensi muslim terbesar di dunia, ruang pertumbuhan bank syariah cukup besar.
Sekadar informasi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sejak BSI Emas diluncurkan, BSI telah menjual lebih dari 1 ton emas melalui aplikasi BYOND dengan jumlah nasabah hampir 180 ribu. Sementara dari sisi penyaluran pembiayaan cicil emas per Juli 2025 tumbuh 135 persen secara tahunan.
Selain itu, pertumbuhan nasabah cicil emas dan gadai emas BSI dalam kurun waktu tiga tahun terakhir juga melesat sekitar 111 persem mencapai hampir 600ribu orang.
Anggoro menambahkan terus mendorong literasi emas agar masyarakat bisa menikmati manfaat investasi emas dalam jangka panjang. “Nasabah yang membeli emas tahun lalu sudah bisa menikmati hasilnya. Mereka pasti bahagia,” tutupnya.
(Shifa Nurhaliza Putri)