Tren Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, Bank Mandiri (BMRI) Tak Revsi Target

Pertumbuhan kredit perbankan nasional dilaporkan melambat pada periode April 2023 sebesar 8,08%.

IDXChannel - Pertumbuhan kredit perbankan nasional dilaporkan melambat pada periode April 2023 sebesar 8,08%. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), angka ini lebih rendah dibandingkan periode Maret 2023 sebesar 9,93%.

Membaca laporan tersebut, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Alexandra Askandar menyatakan optimis kredit BMRI masih berada di jalur pertumbuhan tahunan sebesar 10 persen.

"Sebenarnya dari sisi Bank Mandiri kita masih optimis ya, jadi tak ada revisi pertumbuhan kredit. Kita yakin sesuai dengan rencana bisnis kita di angka (tumbuh) 10 persen," kata Alexandra saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).

Sandra, sapaan akrabnya, mengakui perusahaan sedang menajamkan fokus penyaluran kredit dalam lini bisnis energi baru terbarukan (EBT).

Upaya ini diharapkan dapat memacu portofolio kredit perusahaan dalam lingkup ekonomi hijau dan berkelanjutan (sustainability).

"Kita juga masih fokus di perkebungan, beberapa di hilirisasi pertambangan, telekomunikasi, food and beverage," terangnya.

Hingga kuartal I-2023, pertumbuhan kredit BMRI mencapai 12,36% yoy secara konsolidasi mencapai Rp1.205 triliun. Adapun rasio non-performing loan (NPL) perseroan berada di level 1,70% per Maret 2023, lebih rendah dari 2,74% pada periode yang sama di 2022. 

Perbaikan kualitas kredit tersebut mampu menekan biaya kredit (cost of credit /CoC), yang berada
 di level terendah sepanjang sejarah yakni 1,00% per akhir Maret 2023 (bank only). Angka ini membaik jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sempat menyentuh level 1,45%. (NIA)