BANKING

Tumbuh 15,1 Persen, Aset BSI (BRIS) Tembus Rp361 Triliun di Semester I-2024

Taufan Sukma Abdi Putra 03/09/2024 06:06 WIB

kinerja positif BRIS juga terkonfirmasi dari kualitas pembiayaan yang disalurkan.

Tumbuh 15,1 Persen, Aset BSI (BRIS) Tembus Rp361 Triliun di Semester I-2024 (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), atau BSI, memamerkan realisasi kinerjanya hingga Semester I-2024 yang cukup solid, dengan total aset mencapai Rp361 triliun.

Capaian tersebut terhitung tumbuh 15,1 persen dibandingkan realisasi aset Perseroan pada periode sama tahun lalu.

"Hingga triwulan II-2024 (Semester I-2024) ini, kinerja keuangan kami tumbuh di atas pertumbuhan industri, dengan kualitas sangat sehat dan baik. Bisa dilihat, aset kami tumbuh 15,1 persen secara tahunan, menjadi Rp361 triliun," ujar Direktur Utama BRIS, Hery Gunardi, Senin (2/9/2024).

Sementara dibanding posisi aset pada Triwulan I-2024 lalu (year to date/ytd), menurut Hery, terjadi pertumbuhan sebesar 2,07 persen. Di lain pihak, perolehan dana pihak ketiga (DPK) Perseroan juga tumbuh 17,5 persen (YoY) menjadi Rp297 triliun.

"Pertumbuhan DPK ditopang oleh kenaikan jumlah CASA (current acount saving account/dana murah) pada triwulan II-2024 sebesar 21,65 persen (YoY) menjadi Rp184 triliun," ujar Hery.

Sebagian besar dana murah tersebut, Hery menjelaskan, berasal dari produk tabungan, yaitu sebesar Rp129 triliun, atau tumbuh sebesar 16,09 persen secara tahunan (YoY).

"Tabungan sebesar Rp129 triliun inilah yang membawa BSI menjadi bank dengan tabungan nomor lima terbesar di industri," ujar Hery.

Tak hanya itu, kinerja positif BRIS juga terkonfirmasi dari kualitas pembiayaan yang disalurkan, di mana nilai pembiayaan mengalami pertumbuhan sebesar 15,99 persen (YoY) menjadi Rp257 triliun.

Di lain pihak, di tengah pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang bahkan mencapai dua digit, rasio Non-Performing Financing (NPF) bruto Perseroan per Juni 2024 dapat tetap terjaga di bawah dua persen, yaitu sebesar 1,99 persen.

"Tentu dengan parameter-parameter yang bagus ini, mulai dari pertumbuhan aset, pertumbuhan dana pihak ketiga, pertumbuhan pembiayaan, dan kemampuan kami untuk mendorong pertumbuhan CASA dan juga tabungan lebih baik, ini membawa dampak positif terhadap bottom line kami," ujar Hery.

Sebagaimana bisa dilihat dalam Laporan Keuangan Perseroan, bottom line atau laba bersih BRIS tercatat mengalami pertumbuhan 20,28 persen pada Juni 2024.

"(Jumlah laba bersih) Ini mungkin merupakan pertumbuhan terbesar di industri perbankan. Saat ini (laba bersih) kami sudah mencapai angka Rp3,39 triliun," ujar Hery.

(taufan sukma)

SHARE