BANKING

Tumbuh 3 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Tembus Rp5.652,1 Triliun di Oktober 2021

Kunthi Fahmar Sandy 23/11/2021 15:40 WIB

Akselerasi pertumbuhan kredit terjadi pada debitur perorangan dan korporasi. Kredit kepada perorangan pada Oktober 2021 tumbuh 5,6% (yoy)

Tumbuh 3 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Tembus Rp5.652,1 Triliun di Oktober 2021 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia menyatakan, kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Oktober 2021 kembali melanjutkan tren positif. Penyaluran kredit pada Oktober 2021 tercatat sebesar Rp5.652,1 triliun, tumbuh 3,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (2,1%, yoy). 

"Akselerasi pertumbuhan kredit terjadi pada debitur perorangan dan korporasi. Kredit kepada perorangan pada Oktober 2021 tumbuh 5,6% (yoy), meningkat dari sebelumnya 5,2% (yoy)," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Selasa (22/11/2021). 

Demikian pula kredit kepada korporasi mencatat peningkatan sebesar 1,1% (yoy), berbalik arah dari pertumbuhan negatif (-0,3%, yoy) pada September 2021. 

Berdasarkan jenis penggunaan, — peningkatan penyaluran kredit pada Oktober 2021 terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK), serta Kredit Konsumsi (KK). 

Erwin mengatakan, KMK kembali tumbuh menguat, dari 2,7% (yoy) pada September 2021 menjadi 4,4% (yoy) pada Oktober 2021, terutama di sektor Industri Pengolahan, serta sektor Pengangkutan dan Komunikasi. 

"KMK sektor Industri Pengolahan pada Oktober 2021 tercatat tumbuh 1,2% (yoy), berbalik arah_ dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi (-1,5%, yoy). Peningkatan terutama terjadi pada KMK Industri Logam Dasar Besi dan Baja di Banten dan DKI Jakarta," ungkapnya. 

Sementara itu, KMK sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh meningkat, dari 19,0% (yoy) menjadi 23,0% (yoy) pada Oktober 2021, bersumber dari peningkatan realisasi kredit KMK sub sektor Jasa Telekomunikasi di DK! Jakarta dan Jawa Tengah. 

Adapun, pertumbuhan Kredit Konsumsi (KK) terus mengalami akselerasi, dari 3,0% (yoy) pada September 2021 menjadi 3,8% (yoy), disebabkan oleh akselerasi penyaluran kredit KPR dan Multiguna.

(SANDY) 

SHARE